GRESIK – beritautama.co- Heboh pernikahan seorang pria dengan seekor kambing betina sempat membuat geger masyarakat Gresik juga mendapat atensi serius dari Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
“Kemarin ikut buwuh (datang ke kondangan pernikahan seorang pria dan seekor kambig-red), ngak?,”tanyanya sambil berseolor kepada anggota dewan seusai rapat paripurna dengan agenda pemandangan umum tentang raperda inisitif DPRD Gresik dan ranperda praksarsa Pemkab Gresik di gedung dewan, Senin (06/06/2022).
Gus Yani mengaku prihatin, sekaligus kecewa, dengan adanya ritual pernikahan antara manusia dengan kambing di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, milik Anggota DPRD Gresik Fraksi Nasdem, Nurhudi Didin Arianto, di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.
‘Seperti zaman Jahiliyah” cetus dia ketika dimintai tanggapannya oleh awak media.
Merunut di Wikipedia, jahiliyah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan atau kebodohan. Sedangkan dalam syariat Islam, jahiliyah memiliki arti “ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi” atau “kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan”.
Untuk itu, Gus Yani menyerahkan permasalahan tersebut ke alat kelengkapan DPRD melalui Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik karena ada keterlibatan oknum legislatif.
‘Biar dewan yang mengurusnya,”ujarnya.
Kabupaten Gresik yang sejak lama dikenal sebagai kota santri, banyak pondok pesantren di Gresik yang mendidik masyarakat Gresik maupun luar daerah menjadi manusia yang berakhlakul karimah. Selain itu, Gresik juga dikenal sebagai kota Wali lantaran banyak makam para Auilya atau Waliyullah seperti Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.
“Mencoreng nama baik Gresik sebagai kota Santri, kota Wali. Sangat miris, karena peradaban sudah maju, tapi masih ada saja yang menjalani peradaban kemunduran seperti zaman Jahiliyah,”pungkasnya.