GRESIK, Berita Utama – Gempa Bawean menyebabkan 2.972 rumah warga mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Kerusakan sedang sebanyak 1.286 rumah serta 820 rumah mengalami rusak berat.
Kemudian 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 tempat ibadah rusak sedang dan 11 tempat ibadah mengalami kerusakan berat. Untuk bangunan sekolah sebanyak 59 sekolah rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, 5 sekolah rusak berat dan 1 pondok pesantren (ponpes) rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 Rumah Sakit (RS) rusak ringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat wilayah terdampak di Kabupaten Gresik meliputi 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Duduk Sampeyan, Cerme dan Kecamatan Gresik. Tambak dan Sangkapura.
Untuk korban, BPBD Gresik mencatat 7 orang mengalami luka ringan. Masing-masing Hasi’ah (71 ) warga Dusun Tambak Timur, Desa Tambak, Keamatan Tambak. Lalu, Fatmawiyah (46 ) warga Dusun Rabe Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4 ) dari Desa Gelam Kecamatan Tambak, Amalia Riski (18) dan Nur Hasanah (39 ) keduanya warga Desa Tambak Keramat Kecamatan Tambak. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20)dari Desa Bululanjang, Kec. Sangkapura.
” Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sementara korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Kepala BPBD Gresik, Sukardi.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Jatim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), anggota DPRD Gresik Dapil Bawean pada Sabtu malam (23/03/2024) meninjau langsung warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean. Mereka masih bertahan di tenda-tenda pengungsian karena trauma masih terjadi gempa susulan.
Bupati Gus Yani memberikan trauma healing dan semangat kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi kondisi yang ada saat ini.
“Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” jelas Gus Yani.
Dikatakan, koordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemkab Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.
Bupati Gresik mengajak forkopimcam dan pemdes setempat melakukan mitigasi bencana. Gus Yani, panggilan akrab bupati, kemudian meninjau helipad lokasi tempat kedatangan Pj Gubernur Jatim dan Kepala BNPB yang akan tiba di Pulau Bawean dengan menggunakan helikopter.
Komentar telah ditutup.