BOJONEGORO, Berita Utama – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus mematangkan kesiapan jelang pelaksanaan pemilihan kepala dsa (Pilkades) Serentak Gelombang I Tahun 2022. Untuk itu, diselenggarakan pembinaan dan pemantapan bagi panitia pilkades yang berlangsung di Pendopo Kacamatan Dander, Minggu (23/10/2022).
Bupati Anna Mu’awanah sBupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya secara daring menyampaikan Pilkades Serentak Gelombang I Tahun 2022 harus berjalan aman dan lancar sesuai pilihan masyarakat tanpa adanya persengketaan. Apalagi, para calon kepala desa (cakades) sebelumnya telah menandatangani perjanjian atau deklarasi damai.
“Untuk itu, panitia, BPD, dan pengawas sebagai team work tidak boleh memihak. Dia tidak boleh menunjukkan memihak kepada siapa. Sebab hal tersebut bisa mempengaruhi pemilih,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, rasa keadilan harus ditunjukkan kepada para calon dan pelayanan harus ditunjukkan kepada para pemilih. Semuanya harus berkomitmen, dan tidak boleh menunjukkan keberpihakannya di depan rakyat sipil. Seperti halnya kata-kata, atribut, maupun pelayanan.
“Semoga Pilkades gelombang I ini berjalan dengan lancar,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Bojonegoro Machmudin menegaskan, kegiatan yang diikuti pengawas, BPD dan panitia Pilkades bertjuan memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2022.
“Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 5 Kecamatan (Dander, Temayang, Sukosewu, Gondang, dan Bojonegoro) dengan jumlah 103 peserta,” jelasnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab, Djoko Lukito memaparkan bahwa Pilkades Serentak Gelombang I digelar pada masa pandemi covid-19, sehingga TPS harus disebar di sejumlah wilayah. Selain itu, ada ketentuan maksimal hak pilih di setiap TPS hanya 500 orang.
“Jika jumlah hak pilih di setiap TPS lebih dari 500 orang tidak boleh, meskipun hanya lebih satu hak suara,” jelasnya.
Sebagai kesiapan pilkades dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang menghambat, sambung dia, maka harus ada TPS induk, dan ada TPS pembantu.
“Pilkades hanya dilakukan sekali. Jika terjadi suara sama, kita lihat persebaran suara menang di berapa TPS, dan tidak dilakukan Pilkades ulang,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, sudah memasuki musim penghujan, sehingga panitia harus siap plastik besar, guna mengamankan semua peralatan yang rawan rusak jika kena air.@