GRESIK, Berita Utama- Lanjut usia ( lansia) bukan lagi menjadi obyek pembangunan, melainkan sebagai subyek penyelenggaraan pembangunan melalui program-program pemberdayaan yang mengarah pada peningkatan kemandirian.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) sekaligus ketua Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 tahun 2023. Kegiatan digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (31/5/2023).
“Saya harap para generasi penerus dapat mengambil hakikat pembangunan dan pemberdayaan bagia lansia. Karena kedua generasi ini tidak dapat dipisahkan dari sebuah struktur dan kultur sosial, “ucap dia.
Bu Min juga berpesan agar warga Gresik untuk tidak menyia-nyiakan lansia, terlebih lansia itu adalah orang tuanya sendiri.
“Saya harap tidak ada warga Gresik yang menelantarkan orang tuanya yang sudah lansia. Kalau bisa penuhi hak-hak mereka, “pesannya.
Peringatan HLUN ini, sambung dia, sebagai refleksi untuk terus menjaga kesehatan, kebugaran serta tetap produktif di tengah-tengah masyarakat.
“Banyak dari para lansia yang masih produktif dan mempunyai keahlian tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan, “kata wabup.
Sebagai komitmen dalam mewujudkan Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik yakni Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia dan Mandiri). Agar langkah percepatan perwujudan Kabupaten Gresik ramah Lansia dapat dijadikan sebagai agenda dalam pembangunan.
“Pemkab Gresik meluncurkan berbagai program yang berpihak kepada lansia. Di antaranya, penguatan kelembagaan karang taruna, Posyandu Lansia, pemberian Bansos PKH inklusif serta pemberian alat bantu mobilitas berupa kursi roda, tongkat, dan alat bantu dengar, “terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Umi Khoiroh dalam laporannya menyampaikan, proses penuaan penduduk kini sudah menjadi masalah dunia yang tidak dapat dihindari, sehingga perlu disikapi dengan tepat. Di Kabupaten Gresik proporsi jumlah lansia mencapai 11,74% atau setara dengan 156.565 jiwa pada tahun 2022.
“Pertambahan jumlah lansia memberikan implikasi pada perlu adanya penyesuaian struktur dan pelayanan, agar terjangkau dan inklusif bagi lanjut usia, “pungkasnya.
Komentar telah ditutup.