GRESIK, Berita Utama – Banyaknya laporan dari masyarakat terkait pengendara sepeda motor yang nekad melawan arus pada jam sibuk di jalan KH Syafi’I hingga Simpang 4 Terminal Bunder, ditindaklanjuti Satlantas Polres Gresik dan Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik dengan pemasangan water barrier dan beton barrier.
Selain itu, tujuan dari rekayasa arus lalu lintas tersebut juga mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat pengendara sepeda motor melawan arus, meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas dan memperlancar arus lalu lintas.
“Pemasangan barrier ini, diharapkan masyarakat yang melintas dapat menggunakan akses U-turn SPBU Bunder. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas,” ucap Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasat Lantas AKP Mulya Sugiharto, Rabu (11/10/2023)
Langkah pemasangan water barrier dan beton barrier mendapat apresiasi dari pengguna jalan sangat mendukung rekayasa arus lalu lintas ini. Sebab, banyak pengendara motor terutama jam pulang kerja sore hari maupun malam hari memotong jalan. Hal ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan lain dan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas
“Rekayasa arus lalu lintas ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Faiz (26) salah satu pengguna jalan yang tinggal di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas. Dalam pemasangan water barrier dan beton barrier, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Mulya Sugiharto bersama personilnya dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Su’udin turun langsung ke lapangan.
Komentar telah ditutup.