GRESIK, Berita Utama– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendistribusikan bantuan pupuk non subsidi jenis urea kepada 240 kelompok budidaya perikanan (pokdakan) se- Kabupaten Gresik, Rabu (13/09/2023). Bantuan KKP tersebut dari program bantuan pupuk non subsidi bagi seribu kelompok pembudidaya ikan di seluruh Indonesia.
“Jumlah bantuan untuk satu pokdakan sebanyak 500 kilogram,”ujar Kepala Dinas Perikanan Gresik, Ir Moh Nadlelah yang mendampingi pendistribusian.
Dijelaskannya, bantuan untuk Kecamatan Kebomas sebanyak 5 pokdakan. Kemudian, Kecamatan Manyar sebanyak 29 pokdakan, Kecamatan Bungah sebanyak 31 pokdakan, Kecamatan Sidayu sebanyak 27 pokdakan dan Kecamatan Ujung Pangkah sebanyak 18 pokdakan.
“Untuk Kamis (14/09/2023) besok, bantuan didistribusikan ke pokdakan di Kecamatan Duduksampeyan, Benjeng. Cerme dan Dukun,”imbuh dia.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir yang memantau distribusi bantuan pupuk kepada pokdakan tersebut mengapresiasi. Sebab, pihaknya sering mendapat keluhan dari petambak atau pembudidaya perikanan dengan mahalnya harga pupuk.
Meski terlihat banyak yang menerima, akan tetapi bantuan itu masih jauh untuk mencukupi kebutuhan petani tambak, karena per hektar per musim petani tambak di Gresik membutuhkan 600 sampai 700 kilo gram dalam pemupukan tambak mereka.
“Sedangkan, dalam satu kelompoknya mereka hanya mendapat jatah 500 kilo gram atau hanya 5 kwintal saja. Sehingga, jika satu kelompok terdiri dari 10 orang maka masing – masing orang hanya kebagian 50 kilo gram,” kata Syahrul
Politisi PKB tersebut juga berharap krisis fiscal daerah dimana APBD Gresik tahun 2023 yang deficit, tidak sampai memotong anggaran bantuan kepada kelompok-kelompok budidaya perikanan atau sektor produktif kategori petani dan pembudidaya ikan.
“Ini bukan bicara sekedar kelompok, tapi keberpihakan pada suatu sektor perekonomian di masyarakat,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.