GRESIK, Berita Utama – Kalangan DPRD Gresik me-warning Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak main-main dalam pelaksanaan kompetisi internal kelompok usia muda. Hal tersebut dilontarkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Atek Riduwan dalam pembukaan kompetisi yang rencananya digelar selama satu bulan ke depan di Lapangan Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Sabtu (19/11/2022).
“Kepada official dan pelatih, ini adalah kompetisi internal awal agar bisa menjalankan tupoksinya masing-masing,” tutur dia.
Sekretaris DPD Partai Golkar Gresik ini menegaskan bahwa Kabupaten Gresik tidak akan bisa mengikuti kompetisi lebih tinggi jika tidak dimulai sejak awal melalui kompetisi internal.
“Kita akan targetkan dana sebesar Rp 1,6 milyir untuk KONI Gresik dalam mengelola kompetisi internal dan lainnya,” imbuh dia.
Sedangkan Ketua Umum Askab PSSI Gresik Rofiqi mengatakan, banyak pemain muda yang mengajak orang tuanya sekalian dalam kompetisi tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan memiliki multiple effect bisa mengerakkan ekonomi.
“Sehingga untuk bapak kades Sumput agar warganya yang punya usaha UMKM dimaksimalkan yang datang,” kata dia.
Sementara, Jetua KONI Gresik dr Anis Ambiyo Putri dalam sambutannya berpesan kepada para pemain agar menjaga sportifitas dalam pertandingan.
“Termasuk juga berharap bisa melahirkan pemain-pemain terbaik yang bisa tampil di liga nasional,” harap dia.
Hal senada disampaikan oleh Kabid Dispora Gresik Bahrawi bahwa kompetisi yang digelar selama satu bulan ke depan merupakan salah satu proses awal untuk mencetak pemain profesional.
“Tetap bersabar dalam tahapan pendidikan sepakbola bola dari usia dini untuk menjadi pemain yang sukses,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, kompetisi internal yang diadakan oleh Askab PSSI Gresik diikuti oleh 31 tim SSB pada kelompok usia 10 tahun, dan 34 SSB dalam kelompok usia 12 tahun.