Angkutan Kapal Feri di Pelabuhan Tarebung Sumenep Disorot Warga, Ini Sebabnya

Beritautama.co - Mei 19, 2022
Angkutan Kapal Feri di Pelabuhan Tarebung Sumenep Disorot Warga, Ini Sebabnya
Keberangkatan kapal feri di Pelabuhan Tarebung tujuan Sapudi-Jangkar mendapat sorotan warga pada momentum arus balik kali ini - (foto: ist)
|

SUMENEP – Beritautama.co – Keberangkatan kapal feri di Pelabuhan Tarebung tujuan Sapudi-Jangkar mendapat sorotan warga pada momentum arus balik kali ini. Pasalnya, ada banyak pengendara sepeda motor yang tertolak masuk kapal feri lantaran dikatakan jumlah kendaraan di dalam kapal sudah penuh.

Padahal, sebagian dari pengendara motor sudah ada yang memegang tiket keberangkatan yang menandakan dirinya sudah bisa masuk menuju ke dalam kapal feri. Bahkan, ada sebagian pengendara motor yang sudah membeli tiket tiga kali keberangkatan sebelumnya, namun tetap saja tidak bisa masuk lantaran banyaknya penumpang gelap yang diduga main belakang.

Seperti yang disampaikan Syaidi, Warga Dusun Sabung-bung, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep melalui sambungan telepon. Syaidi menyampaikan bahwa dirinya sudah tiga kali tertolak berangkat.

“Saya sudah tiga kali tertolak, padahal saya sudah membeli tiket keberangkatan sebelumnya,” ujarnya, Rabu (18/05/2022) kemarin.

Dia mengaku sangat kecewa lantaran perilaku oknum petugas yang integritasnya dipertanyakan dalam mengatur arus balik di Pelabuhan Tarebung. Sebab, ada sejumlah penumpang yang baru mengantre tiba-tiba nyelonong bisa masuk ke dalam kapal.

“Patut diduga ini memang sengaja ada permainan petugas, kami yang 3 kali lebih awal mendapatkan tiket justru ditelantarkan dan lagi-lagi tertolak,” ujarnya.

Hal serupa juga dialami oleh Rusdi, Warga Dusun Tana Celleng, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember itu mengalami nasib yang sama pada saat dirinya hendak balik ke tempat kerjanya di pulau seberang.

Menurut Rusdi, tiket keberangkatan kapal di Pelabuhan Tarebung cenderung dipaksakan dijual, sehingga pada saat tidak kebagian tempat, tiket ditarik kembali dan uang dikembalikan pada calon penumpang.

“Semestinya hal itu tidak perlu terjadi jika para petugas bekerja profesional. Tiket penumpang berkendara akan selalu disesuaikan dengan kapasitas tempat parkir yang ada di kapal,” katanya.

Lebih lanjut, Wartawan Kiss FM itu menduga persoalan itu muncul lantaran tingkat profesionalisme pelayanan pelabuhan sangat rendah. Apalagi, berbicara komitmen dan integritas.

“Semua itu tadi sudah saya tanyakan. Hanya saja yang sangat disayangkan justru orang yang saya tanyakan mencari kambing hitam. Mereka menuduh penumpang dari Kalianget yang tidak taat aturan dan tidak jujur,” tuturnya.

“Kalau memang benar itu terjadi, ini menjadi PR di UPT Pelabuhan Kalianget. Tapi kalau mereka berkata tidak berdasarkan fakta, maka itu disebut fitnah,” imbuhnya.

Selain itu, Rusdi mengungkapkan suatu hal yang terlihat tampak menganaktirikan pengendara sepeda motor pada saat antrie di pelabuhan tersebut. Dia melihat petugas pelabuhan terus berupaya memasukkan kendaraan roda empat. Sementara pengendara sepeda motor dibiarkan kepanasan.

“Alasannya klasik, biar nanti pengaturan parkirnya mudah. Namun kenyataannya itu alasan belaka. Kapasitas tempat seakan-akan dipersiapkan untuk kendaraan roda empat. Roda 2 bisa masuk asalkan nanti kebagian tempat,” terangnya.

Tidak cukup sampai di situ, Rusdi menyampaikan bahwa dalam kejadian tersebut tiba-tiba ada truk lewat dan masuk ke dalam kapal. Pada saat truk tersebut hendak masuk petugas terlihat serentak memprioritaskan truk tersebut.

Hal itu kembali menimbulkan pertanyaan besar bagi mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember itu.

“Sejak kapan truk masuk dalam kendaraan prioritas dalam transportasi publik,” tukasnya.

Sementara itu, saat diklarifikasi, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pulau Sapudi belum memberikan respons terkait hal tersebut.

Saat dihubungi via telepon selulernya, hanya berdering yang menandakan telepon tersebut sudah masuk namun tidak diangkat. (san/zar)

Tinggalkan Komentar

Terkini Lainnya

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Berita   Daerah   Sorotan
Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Berita   Daerah   Sorotan
Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Berita   Daerah   Ekonomi   Headline   Pemerintah   Sorotan
Peringati Harkitnas, Satlantas Polres Gresik Gelar Police Go to School

Peringati Harkitnas, Satlantas Polres Gresik Gelar Police Go to School

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
PG Inspiration Day Ajarkan Anak-Anak Tak Takut Bermimpi dan Mengapainya

PG Inspiration Day Ajarkan Anak-Anak Tak Takut Bermimpi dan Mengapainya

Berita   Ekonomi   Pendidikan   Sorotan
Bupati Gus Yani Bekali 60 Peserta Tim Bunda Puspa

Bupati Gus Yani Bekali 60 Peserta Tim Bunda Puspa

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
Solusi Urai Kemacetan di Depan Pabrik Mie Sedap, DPRD Gresik Beri 5 Rekomendasi

Solusi Urai Kemacetan di Depan Pabrik Mie Sedap, DPRD Gresik Beri 5 Rekomendasi

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
Sepi Peminat, Lowongan Calon Anggota PKD Pilkada 2024 di Gresik

Sepi Peminat, Lowongan Calon Anggota PKD Pilkada 2024 di Gresik

Berita   Daerah   Sorotan
Komisi II DPRD Gresik Rekomendasikan Tutup Pabrik Pupuk Tak Berizin

Komisi II DPRD Gresik Rekomendasikan Tutup Pabrik Pupuk Tak Berizin

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
KPU Gresik Minta PPK Bekerja Profesional di Pilkada 2024

KPU Gresik Minta PPK Bekerja Profesional di Pilkada 2024

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
hari-santri-2023 hamdi-nu