GRESIK- beritautama.co– Laporan Hasil Reses II tahun 2022 dari mayoritas fraksi-fraksi di DPRD Gresik, memuat keluhan mulai bidang pembangunan, kesejahteraan rakyat (kesra) maupun pemerintahan, pertanahan, pendidikan hingga kesehatan.
Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim, Kamis (28/07/2022), lebih dulu menawarkan opsi ke anggota dewan bahwa laporan dibaca atau diserahkan saja. Ternyata, seluruh menghendaki diserahkan saja.
F-PKB Disambati Konstituen Akses Jalan yang Rusak
Misalnya laporan anggota F-PKB di bidang pembangunan yakni terkait permasalahan akses jalan rusak hingga penerangan jalan umum (PJU) yang sering padam yang harus segera dipecahkan oleh Pemkab Gresik. Karena keterbatasan akses jalan ini menjadi hambatan perkembangan ekonomi di Kecamatan Manyar barat khususnya di Desa Masangan. Maka karena itu harapan masyarakat pembenahan akses jalan dan penerangan jalan umum ini segera trealisasi.
Begitu juga Ruas Jalan Kabupaten yang menghubungkan dusun Bareng Desa Banter ke Desa Karangkidul Kecamatan Benjeng kondisi rusak parah perlu segera diperbaiki dengan kontruksi beton. Jalan Poros Desa (JPD) yang menghubungkan Dusun Kalanganyar Desa Karangkidul dengan Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang, kondisi rusak parah. Ruas jalan tersebut akses penting bagi siswa asal dusun Kalanganyar yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Ulum di Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang..
Masyarakat meminta perlu adanya pengelolaan, bahkan kalau perlu pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) di tiap wilayah Kabupaten Gresik. Karena permasalahan sampah butuh penanganan serius dan segera, maka dibutuhkan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) tingkat desa ataupun tempat pembuangan sampah terpadu( TPST) dan harus disiapkan juga untuk pengelolaan sampahnya. Masyarakat berharap segera dilakukan penyelesaian normalisasi Kali Lamong, yakni ada pengerukan rutin saluran air dan juga berharap penanganan banjir daerah Kemuteran Kecamatan Gresik. Termasuk berharap memaksimalkan pembangunan JITUT dan JUT diwilayah utara untuk memudahkan transportasi dan meningkatkan hasil bagi para petani.
Di bidang Kesra, banyaknya masyarakat yang terlilit utang rentenir atau yang biasa dikenal bank titil di Desa Masangan. Adanya pandemi covid-19 banyak berpengaruh terhadap pelaku UMKM, dengan demikian perlu adanya perhatian
lebih dari pemerintah daerah tidak hanya berupa BLT Daerah, Provinsi maupun pusat melainkan adanya motivasi dan rangkulan dari dinas terkait, Dinas koperasi dan UKM. Masyarakat berharap adanya beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu, terutama mahasiswa berprestasi. Terkait insentif Guru Pendidik/Guru Ngaji mohon untuk Pemerintah Daerah memberi perhatian lebih.
Di bidang pemerintahan, hibah untuk lembaga pendidikan agar lebih awal ditetapkan formatnya sehingga pelaksanaanya tidak sampai di akhir tahun Anggaran. Proses pencairan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu tahapan seharusnya dimulai sejak awal tahun anggaran.
Masyarakat mengeluhkan sulitnya pengurusan Kartu Gresik Sehat (KGS) dan dirasa masih disalahgunakan banyak oknum. Pemerintah Kabupaten Gresik diharapkan serius terkait kebutuhan Air bersih kepada masyarakat dan masyarakat meminta problem-problem yang ada di PDAM segera diselesaikan.
Selain itu, masyarakat minta penertiban jam operasional truk/dumptruk dan penertiban parkir liar.Pemkab Gresik harus memperhatikan terkait perekrutan tenaga kerja sebagai ring 1 diarea industri perusahaan-perusahaan terhadap warga sekitar dan memberi perhatian untuk pembangunan rumah sakit di Gresik Selatan dan juga masyarakat di Pulau Bawean meminta terkait pelayanan RSUD Umar Masud dan meminta agar dilengkapi dengan kebutuhan dokter spesialisnya.
Masyarakat juga minta Pemkab Gresik memperhatikan persediaan pupuk yang dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani yang ada di Gresik.
F- GERINDRA Minta One Klik and Success
Sedangkan laporan dari anggota F- Gerndra di bidang pemerintahan yakni menemukan permasalahan tentang kurangnya kordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Proyek pembangunan Nasional maupun proyek pembangunan provinsi dengan proyek pembangunan daerah tidak selaras dalam hal pengerjaannya. Hal ini membuat proyek daerah yang sudah terlanjur selesai akan dibongkar kembali karena terealisasinya proyek pembangunan pusat maupun provinsi.
Kurangnya kordinasi dan sinergitas eksekutif dengan legislatif dalam hal perencanaan pembangunan daerah, sehingga terjadi ketidakrealisasinya pembangunan yang diprioirtaskan oleh pihak legislatif.
Kurangnya focus prioritas kegiatan pembangunan di Kabupaten Gresik yang mengakibatkan tidak terlaksananya program pembangunan, dan membuat anggaran tidak terserap secara maxsimal.
Di bidang pembangnan perlu adanya pembangunan infrastruktur/akses jalan yang menghubungkan desa antar desa maupun kecamatan antar kecamatan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. diharapkan dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan antar desa maupun antar kecamatan, masyarakat sekitarnya dapat dengan mudah menjangkau daerah tersebut dan bisa meningkatkan perekonomiannya.
Demi meningkatkan Pendapatan Daerah maka dirasa Perlu membangun infrastruktur jalan/sarana dan prasarana di kawasan yang mempunyai destinasi Wisata atau tempat yang dimungkinkan bisa menaikkan perekonomian daerah.
Bidang kesra dan sosial perlu adanya kemudahan tentang pembuatan data pribadi seperti BPJS, KIS, dan lain-lain. Melihat jarak tempuh yang sangat jauh. Apalagi sekarang dengan adanya big fata yang tersentral dan terintegrasi akan mempermudah dimasing-masing distrik untuk mengeluarkan dan melayani kebutuhan masyarakat. Tidak perlu jauh-jauh pergi kekota. Istilah yang diberikan adalah One Klik and Success.
Bidang pertanahan perlu adanya penertiban tentang penggunaan dan pemanfaatan tanah negara maupun badan yang ditetapkan pemerintah yang tidak sesuai dengan RTRW dan/Atau RDTR. Melihat masih banyak masyarakat yang sudah terlanjut menggunakan dan memanfaatakan tanah tersebut namun mereka tidak mengetahui status tanah dalam RTRW dan RDTR. Pemerintah harus memberikan solusi terhadap warga yang sudah terlanjur menggunakan dan memanfaatkan tanah negara. Karena ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Bidang kesehatan prlu adanya kemudahan tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat seperti JKN-KIS maupun BPJS, Sehingga masyarakat akan merasa aman dan terjamin kesehatannya. Kemudian bidang perhubungan kurangnya akses parkir seperti di pasar, tempat perdagangan dan perkantoran, tempat ibadah, tempat wisata, dan sekolah.
F-Golkar Disambati Penerangan Jalan Umum Kabpaten yang Minim
Sedangkan laporan hasil reses II Anggota Fraksi Golkar yakni pemerintah harus cepat menangani wabah PMK yang telah meresahakan dan merugikan para peternak. Diperjuangkan dana untuk sarana prasarana alat produksi pertanian di wilayah Kecamatan Dukun, kesetaraan para pendidik yang ada di Taman Posyandu dan Kelompok bermain agar mereka memiliki hak yang sama seperti pada guru-guru yang ada di TK. Peningkatan fasilitas pendidikan baik SD maupun SMP kususnya perbaikan ruang – ruang kelas yang masih belum layak.Pembinaan untuk Karang Taruna Desa Pongangan, khususnya untuk pelatihan keterampilan kerja.
Bantuan Rehab Gedung sekolah SD maupun SMP, baik sekolah negeri maupun swasta di Kecamatan Wringinanom. Memfasilitasi alat angkut sampah yang masih minim, membangun taman – taman untuk menjadi salah satu alternatif tempat hiburan keluarga.Memfasilitasi pelatihan – pelatihan untuk pemuda agar lebih produktif, bantuan dana hibah untuk kegiatan Pemberdayaan Perempuan, difasilitasi pelatihan – pelatihan terkait keorganisasian dan kepemimpinan pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan jalan kabupaten di Kecamatan Kedamean, karena pada malam hari kondisinya minim penerangan.
Untuk menunjang aktifitas olahraga masyarakat mohon diupayakan dana untuk lapangan olahraga Kecamatan Kedamean. Banyaaknya sungai di Desa Daun Kecamatan Sangkapura yang kotor dan tercemar akibat kurangnya tempat pengelolaan sampah, sehingga masyarakat banyak yg membuang ke sungai, kurangnya jumlah lembaga pendidikan SMP yang ada di Menganti karena tidak susai dengan jumlah penduduk yang ada. Tiket kapal ekspres Bahari terlalu mahal mohon bisa di turunkan. Lapangan pekerjaan,pengurusan KTP dan administrasi lainya agar bisa di selesaikan di bawean saja.Langka dan mahalnya solar sebagai bahan bakar utama para nelayan Bawean agar lebih di perhatikan.
F-Nasdem Disambati Banjir Rob
Laporan hasil reses II anggota Fraksi Nasdem untuk bidang pembangunan, sarana dan prasarana yakni masyarakat Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar menginginkan penanganan banjir rob (Air Laut) yang terjadi di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar dengan dibangunkan dam air supaya jika air laut pasang tidak lagi masuk ke daerah pemukiman.
Lingkar jalan di Kepulauan Bawean membutuhkan Lampu Penerangan Jalan umum di lingkar jalan Bawean, pembangunan Jalan Usaha Tani serta Pembanguna insfrastruktur Pertanian di Kecamatan Tmbak serta Sangkapura perlu diperhatikan dengan seriuus, pembangunan instalasi air Bersih di kecamatan Sangkapura dan Tambak, masyarakat wilayah Kecamatan Menganti dan Kedamean menginginkan pembanguan Ruang Terbuka Hijau. Perlunya pembangunan sarana orasarana olahraga baik Lapangan Sepakbola dan Lapangan Volly di Kecamatan Driyorejo, JPD di Desa Tanjungan dan Gadung Kecamatan Driyorejo banyak kondisi jalan yang sudah rusak dan berlubang bahkan masih banyak yang berupa tanah, penambahan Alat kesehatan untuk Poskesdes atau Polindes di setiap setiap desa dan perhatian Khusus terhadap Janda Miskin, Anak Yatim Piatu supaya bisa di berikan proram bantuan
Fraksi Demokrat Disambati Tunjangan Ketua RT dan RW
Hasil reses II anggota Fraki Demokrat yakni perlu peningkatan kesejahteraan Kades dan perangkat desa, serta adanya tunjangan Ketua RT dan RW, pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait, agar mengawasi PNS yang saat bertugas keluyuran ditempat perbelanjaan.. pemerintah agar terus menertibkan warung remang-remang yang menjamur di wilayah Gresik kota, utara dan selatan. Pemerintah diharapkan turut mengontrol harga kebutuhan pokokyang sering mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir dan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada kelompok perempuan dan UMKM
FAP Dititipi Aspirasi Penuntasan Jalan Kabupaten
Sedangkan laporan hasil reses II anggota Fraksi Amanat Pembangunan (FAP) yakni penuntasan pembangunan di jalan Raya KH. Syafi’i Desa Suci, lanjutan pelebaran jalan kabupaten arah cerme lor – metatu agar dipercepat sebab mengakibatkan kemacetan dan seringnya kecelakaan. Masih banyaknya jalan yang rusak di sekitar jalan Mayjen Sungkono, Pemerintah Dderah melanjutkan pembangunan peningkatan ruas jalan Kabupaten yakni. Prupuh – Lowayu, Prupuh – Dalegan, Sukodono-Tebuwung, Dalegan Panceng – Banyuurib Ujung Pangkah
Pemkab Gresik perlu menyediakan tempat parkir bagi kendaraan roda empat dan bus di Terminal Malik Ibrahim di kelurahan Lumpur, agar masyarakat atau warga sekitar bisa menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian warga namun ironisnya tempat itu bila malam digunakan balap liar oleh pemuda-pemuda, dengan begitu warga merasa terganggu. Pemerintah aktif memberikan sosialisasi perihal pengurusan sertifikat tanah kepada warga sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam proses pengurusanya. Polusi pabrik harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah.
Di bidang kesra, pengentasan kemiskinan masih kurang berhasil, karena bantuan pada orang-orang yang kurang mampu belum merata dan tepat sasaran, perlunya Dinsos ikut serta dalam pengawalan/ audit dan verifikasi data kemiskinan, baik itu data PKH maupun bansos lainnya sebab sangat rawan untuk disalahgunakan oleh oknum dan tidak tepat sasaran, termasuk laporan jumlah penerima yang sudah meninggal tapi bantuan tetap cair dan dana pencairan disalahgunakan oleh oknum.
Perlunya Pemerintah Daerah mensosialisasikan/ membuat posko pengaduan masyarakat terkait penyalahgunaan bantuan sosial atau sejenisnya. Perlunya permodalan dan pendampingan pemasaran untuk para UMKM agar bisa mengembangkan usahanya. Belum transparasinya atau belum jelasnya dalam hal penerimaan siswa didik baru di sekolah Negeri selama ini masyarakat Gresik ingin agar dalam penerimaan murid baru Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi dulu terhadap wali murid yang mendaftarkan putra putrinya di sekolah negeri.
Dinas terkait memberikan sosialisasi kepada para ojek yang ada di sekitar makam Sunan Giri. Karena sering berebut penumpang dan sering adu mulut bahkan sering membawa penumpang lebih dari satu orang yang mengakibatkan terjadi kecelakaan di jalan menuju makam Sunan Giri. Masih banyaknya warung kopi yang menjual minuman keras di Gresik dan menyediakan pramusaji yang kurang sopan, maka mohon pada Dinas terkait dan satuan polisi pamong praja untuk mengawasi dan memantau warung-warung yang melanggar aturan karena sangat disayangkan jika kota santri ini dijadikan tempat maksiat. Pemerintah harap memberikan mobil operasional organisasi masyarakat tingkat cabang/kecamatan.
.