GRESIK- beritautama.co- Program penanganan sampah di Gresik menjadi perhatian khusus dari Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani). Sebab, banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarang.
“Banyak yang masih membuang di sungai. Seperti di Kecamatan Duduksampeyan, masyarakat membuang sampah di tepi jalan,”ujar dia menjawab pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi terkait rancangan nota Perubahan APBD (P-APBD) Gresik 2022 dalam rapat paripurna, Jum’at (16/09/2022).
Ditambahkan, pada rancangan PAPBD Gresik tahun 2022 telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan 50 kontainer guna mendukung penanganan persampahan di Kabupaten Gresik. Berikutnya, pada tahun 2023 akan dialokasikan anggaran untuk penambahan 100 kontainer dan 10 arm roll truk.
“Kontainer akan kita bagikan ke desa-desa. Arm roll truk 10 unit dengan asumsi 1 unit arm roll truk bisa meng handel 10 kontainer. Nanti, dalam 2 hari sekali, DLH bisa mengambil,”tandas dia.
Dengan adanya tambahan arm roll truk, maka akan memaksimalkan pengelolaan dan pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPS) Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik untuk di wilayah perkotaan. Sedangkan di tahun 2023, Gus Yani berharap TPST di Desa Belahan Rejo Kecamatan Kedamean bisa dimulai untuk pengolahan sampah.
Berkaitan dengan bantuan operasional kepala desa berupa sepeda motor, Gus Yani mengatakan, bahwa, sepeda motor operasional yang sudah ada di desa saat ini, merupakan aset Pemkab Gresik dengan status pinjam pakai pada pemerintah desa yang dipergunakan sebagai operasional perangkat desa.
“Diantaranya untuk mendukung peningkatan PAD seperti penarikan pajak bumi dan bangunan (PBB),”papar dia.
Sedangkan menindaklanjuti PMK Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022, lanjut dia, Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5.5 miliar pada raancangan P-APBD Gresik Tahun 2022.
“Anggaran tersebut akan disalurkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan diatur dalam bentuk bantuan sosial kepada nelayan, ojek dan usaha mikro, penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi transportasi untuk angkutan dan penyeberangan,’pungkas dia.