GRESIK- beritautama.co- Transformasi digital harus secepatnya dilakukan sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Sebab, Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menilai pelayanan administrasi masih jelimet. Untuk itu, administrasi yang simpel dan efektif dapat berikan dorongan yang signifikan di semua lingkungan, utamanya di Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik.
“Transformasi digital ini menjadi kebutuhan masa kini yang perlu ditata, maka ketika kita ingin ngecek sesuatu tinggal buka dan sudah terlihat, tidak perlu keliling,” kata Gus Yani dalam pengarahan dan diskusi santai dengan para peserta sekaligus penutupan bimbingan teknis (Bimtek) Disdik Gresik, Sabtu (28/8/2022).
Setelah bimtek ini, sambung dia, harus efektifkan transformasi digital. Nantinya, sistem administrasi dan sebagainya sudah berbasis aplikasi full online dan mudah untuk didata serta dilaporkan yang disebut reformasi birokrasi.
Gus Yani menyadari di beberapa daerah masih terkendala dari segi SDM dan konektivitas. Maka, peran Disdik Gresik bersama Pemkab Gresik sangat dibutuhkan untuk mensupport. Sebagai motivasi, Gus Yani akan berikan reward bagi sekolah yang mampu berinovasi atau prestasi yang dapat membuat sekolah tersebut naik level.
Terkait literasi juga mendapat sorotan Gus Yani. Sebab, minat baca yang rendah dapat jadi hal yang fatal kedepannya apabila tidak dirubah mulai sekarang. Maka ditekankan lagi untuk dibiasakan budaya baca sejak sekolah dasar (SD).
“Maka mumpung masih SD, anak-anak didik masih mudah diarahkan untuk belajar diperpustakaan, maka biasakan” ucapnya.
Dari diskusi tersebut, banyak problem yang menghantui lembaga pendidikan di Gresik. Utamanya, fasilitas perpustakaan dan kelas. Dimana banyak lembaga pendidikan yang tidak punya perpustakaan dan kekurangan kelas ataupun memiliki kelas dan perpstakaan tapi dalam keadaan rusak. Untuk itu, Bupati Gus Yani akan berikan solusi kedepan untuk fokuskan alokasi dana APBN dan CSR buat support hal tersebut.