GRESIK, Berita Utama – Untuk kali keempat, Kiai Muhammad Fauzi Ra’uf sebagai ketua Tanfidziah PCNU Bawean setelah terpilih kembali dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean ke-26 yang belangsung di MA Himayatul Islam, Desa Kebuntelukdalam, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean.
“Bagi saya ini, innalillahi wa inna’ilaihi raji’un. Karena keinginan saya, sebenarnya ada pergantian. Saya sudah lama. Tapi saya sudah terlanjur komitmen dengan fatwa dan nasehat dari guru-guru saya, bahwa ketika diberi amanah jangan sampai menolak, apalagi urusan NU,” ujarnya kepada awak media, Minggu (18/12/2022)
Kiai Fauzi terpilih ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, pertama sejak periode 2002-2007, lalu 2012-2017, 2017-2022 dan yang terakhir ini 2022-2027. Obsesinya untuk PCNU Bawean kedepan tidak banyak hal-hal yang berubah hanya menyesuaikan ketentuan yang baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurutnya, dalam kepemimpinan PBNU Gus Yahya banyak hal-hal yang baru. Maka PCNU Bawean tentu harus melakukan penyesuaian.
“Di Bawean, ya harus menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang baru itu. Seperti ada ketentuan kewajiban melakukan kaderisasi secara rutin, agak berat itu. Seperti melakukan kaderisasi tingkat Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU). Jadi kita tidak bisa santai-santai lagi, dan istilahnya harus setel kenceng,” bener dia.
Disisi lain, Kiai Fauzi mengatakan terkait tantangan di Bawean yang semakin lama juga semakin bervariasi. Hal ini tidak bisa dihindari dan harus dihadapi dan ditangani secara bersama-sama.
“Terutama terkait kehidupan keberagamaan, termasuk juga sosial keagamaan, kenakalan remaja. Dengan jenis-jenis kenakalan yang semakin lama semakin bervariasi. Dan saya kira tidak mudah untuk menghadapi itu. Tetapi masalah ini tidak bisa dihindari dan harus ditangani dan dihadapi. Dan itu perlu dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Konfercab ke-26 PCNU Bawean yang berlangsung selama dua hari dibuka langsung oleh Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HM. Silahuddin, didamping H Samwil, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Pembukaan secara simbolik dilakukan dengan menabuh rebana.
Dalam konfercab, Kiai Muhammad Fauzi Ra’uf mendapatkan 32 suara, mengungguli Gus Ali Azhar yang hanya memperoleh 29 suara. Sedangkan Kiai Zubaidi Humaili, juga terpilih kembali sebagai Rais Syuriah.