GRESIK- beritautama.co– Sinergi Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di Kabupaten Gresik dengan dunia pendidikan sangat luar biasa. Buktinya, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) 60 SMK Swasta dan Negeri se-Kabupaten Gresik dengan 155 Perusahaan Anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik, Rabu (25/05/2022).
“Saya bersama Bupati akan mensupport itu dalam rangka menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gresik yang akan sejalan selurus dengan penurunan angka kemiskinan.” ungkap Wabup Bu Min.
Banyak perusahaan yang berinvestasi di Gresik. Untuk itu,Bu Min berharap tidak ada sekat lagi antara perusahaan dengan lulusan sekolah di Gresik dalam dunia industri agar ada timbal balik yang dapat dirasakan manfaatnya antara perusahaan dan sekolah serta masyarakat Kabupaten Gresik.
“Dengan perjanjian kerjasama (PKS) ini diharapkan perusahaan bisa memanfaatkan lulusan sekolah yang sudah Kompeten dan mempunyai skill yang mendukung dengan berimbas pada ketersediaan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.” terangnya.
Sebaliknya, pihak sekolah juga harus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. Apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri, itulah yang harus sekolah siapkan. Wabup menyebut, untuk menyelesaikan hal luar biasa tidak bisa dengan langkah yang biasa-biasa saja..
“Hard skill harus diiringi dengan soft skill. karakter, kompetensi, kreatif dan menguasai spesifikasi apa yang perusahaan harapkan.” tutur Wabup.
Pemkab Gresik juga akan membuka beasiswa dengan menambah kuota agar siswa-siswi yang tidak mampu dan siswa-siswi yang berprestasi di Kabupaten Gresik dapat melanjutkan sampai perguruan tinggi.
“Mudah-mudahan ini semua menjadi permulaan yang baik.” tutup Wabup Ning Min.
Sementara itu, Ketua APINDO Gresik, Alfan Wahyudin mengatakan tidak semua perusahaan mau ditempati anak magang baik dari SMK atupun SMA dengan alasan tidak disetujui pimpinan dan ada yang alasan sudah kerjasama dengan sekolah lain.
“Ini tidak boleh terjadi lagi di Kabupaten Gresik, Perusahaan harus bisa memanfaatkan lulusan SMK sesuai spesifikasi atau sertifikasi yang diperlukan.. Nanti akan ada beberapa format spesifikasi dan sertifikasi ini nanti akan di inisiasi oleh ketua KADIN melaui tes dan pelatihan selama 7 hari yang benar-benar disaring akan ada yang lulus dan ada yang tidak lulus.” ujarnya.
Dari situ, Alfan melanjutkan akan banyak manfaat yang didapat diantaranya mendapat tenaga kerja yang sudah terampil tanpa harus magang, kedua mindset kerja sudah baik, dan karyawan sudah terbentuk habingnya.” sambungnya.
Sedangkan, Ketua MKKS SMK Swasta Gresik H. Hanan mengatakan awal kerjasama dengan kepala sekolah SMK dengan pihak perusahaan kali ini, dalam menjaring tenaga kerja lokal dari lulusan SMK dengan spesifikasi kualitas yang dibutuhkan. Pihak lembaga SMK dalam hal ini ingin ada masukan dan arahan dari pihak dunia usaha dan dunia industri terkait spesifikasi SDM lulusan SMK sesuai kebutuhan dunia usaha di Kabupaten Gresik.
“Kami ingin mengetahui kebutuhan tenaga kerja dari lulusan SMK dengan kualifikasi seperti apa, yang di minta perusahaan,” ujar Hanan selaku Kasek SMK YPI Darusalam 1 Cerme.