GRESIK-beritautama.co- Para sopir angkot mulai sambat imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) . Lantaran biaya operasionalnya mengalami pembengkakan. Karena itu, beberapa sopir sudah menaikkan tarif sebesar Rp 2 ribu untuk jarak jauh maupun dekat.
” Sopir merasa keberatan dengan naiknya harga BBM,” ujar Sukamto (43) salah satu sopir angkot Gresik saat ditemui beritautama.co di Terminal Bunder, Selasa (06/09/2022).
Ditengah kondisi saat ini, lanjut dia, para sopir membutuhkan penyesuaian tarif harga yang sepadan.
“Biar harga tidak njomplang. Tidak merugikan sopir dan juga tidak merugikan penumpang,” ujar sopir asal Desa Guranganyar Kecamatan Cerme itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik, Irfak menanggapi bahwasanya saat ini pihaknya perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak yang terkait.
“Mengenai penyesuaian tarif itu akan saya tindak lanjuti untuk dibahas,” tutur dia.
Irfak menegaskan tidak bisa bertindak gegabah untuk memutuskan penyesuaian tarif angkutan umum. Sebab itu, pihaknya akan mengadakan pertemuan, salah satunya dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
“Antara sopir dan penumpang bagaimana mekanismenya agar nantinya tidak merasa keberatan. Tadi sudah saya bahas dengan staff lainnya terkait penyesuaian tarif,” ungkapnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan waktu untuk mengadakan pertemuan. Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk mencarikan solusi yang terbaik.
“Ini kan urusannya buat banyak orang. Jadi, perlu rapat dan kajian terlebih dahulu. Ini ya masih dua hari berjalan, untuk sementara ini saya belum bisa menjawab. Yang pasti, hasilnya akan saya informasikan setelah diadakan rapat,” tutupnya.mg2