GRESIK, Berita Utama – Prestasi ditorehkan UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) 63 Gresik dalam ajang Football For School yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (KKG PJOK) Kabupaten Gresik.
Eks SDN Iker-Iker Geger Kecamatan Cerme tersebut, selain keluar sebagai juara 1, pelajar kelas VI yakni Varsha Nasywa Fadillah dinobatkan sebagai pemain terbaik putra. Sedangkan Haris Agung Budiarto dianugerahi sebagai pelatih terbaik.
“Alhamdulillah, atas perjuangan anak-anak didik kami beserta keuletan Pak Haris, kita bisa meraih itu semua. Mulai dari babak penyisihan di wilayah, kemudian masuk ke babak delapan besar, semi final, dan akhirnya bisa menjadi juara satu,” kata Kepala UPT SDN 63 Muhammad Saiful Mudawwam kepada beritautama.co, Selasa (14/03/2023).
Atas capaian tersebut, pihaknya berterima kasih atas perjuangan yang dilakukan oleh anak didiknya, mulai dari latihan rutin dan percaya atas kemampuan diri. Termasuk juga pelatih yang tidak pernah lelah untuk memberikan materi latihan.
“Ini tentunya hasil berproses yang baik, maka hasil akan mengikutinya, dan jangan lupa tetap berdoa,” tambah dia.
Sementara itu, pelatih sekaligus guru olahraga UPT SDN 63 Haris Agung Budiarto berharap anak didiknya agar selalu bersemangat dan percaya diri terhadap potensi yang dimiliki.
“Harapannya bisa lebih baik lagi dan bisa menjuarai di tingkat provinsi,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik S Hariyanto melalui Ketua KKG PJOK Gresik Agita Desi Dwijaning Ayu mengatakan bahwa, turnamen tersebut digelar untuk memunculkan bibit pemain muda sepak bola dari Gresik. Termasuk, diikutkan dua pemain perempuan dalam satu tim yang telah diatur dalam regulasinya.
“Selain untuk pembibitan pemain sepak bola, ini juga otomatis agar sepak bola di Gresik bisa terangkat. Tidak hanya itu, saya yang sekaligus ketua panitia sengaja membuat aturan agar ada pemain perempuan dalam satu tim. Jadi, ada 5 pemain putra dan 2 pemain putri yang bertanding di lapangan. Artinya, ada tujuh lawan tujuh pemain,” ungkap dia.
Untuk diketahui, turnamen Football For School bermula dari program pelatihan Coaching Clinic yang diikuti oleh guru PJOK se Kabupaten Gresik.
“Pelatihan pelatih sepak bola antar sekolah. Lalu, yang sudah dilatih sebagai coach (pelatih-red) itu menerapkan di sekolahnya masing-masing. Nah, kemudian kita adakan turnamen tersebut,” pungkas dia.(*)
Komentar telah ditutup.