SUMENEP – Beritautama.co – Aliansi Masyarakat Ganding kembali datang bertandang ke Mapolres Sumenep untuk meminta keadilan atas matinya almarhum Herman lantaran ditembak hingga tak berdaya, Rabu (06/04/2022).
Pasalnya, kasus penembakan yang terjadi pada tanggal 13 Maret 2022 lalu yang diduga dilakukan oleh 5 oknum anggota kepolisian Sumenep itu, hingga detik ini masih belum ada titik terang.
Ratusan peserta aksi tersebut terlihat didampingi oleh sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Dalam massa aksi itu, sebagian peserta membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan “Pecat dan Pidanakan 5 Oknum Kepolisian Pembunuh Herman”, “Polres Sumenep Cacat Akan Keadilan”, “Kapolres Sumenep Janjimu Janji Palsu”, dan beberapa poster lainnya.
Aksi peduli keadilan tersebut tak hanya dilakukan oleh sejumlah pemuda, banyak juga kalangan emak-emak yang ikut berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasinya meminta keadilan terhadap Polres Sumenep.
Dalam kesempatan tersebut, sang orator aksi menyampaikan tuntutannya agar Kapolres Sumenep segera mengungkap kasus penembakan almarhum Herman yang diduga tidak sesuai dengan prosedur itu.
“Ini bukan kasusnya orang Ganding atau orang Sumenep saja, namun ini sudah menjadi kasus internasional,” teriaknya.
Tak hanya itu, dalam menyampaikan aspirasinya, sang orator juga berteriak agar hukum segera ditegakkan di Kabupaten Sumenep, agar tidak lagi terulang kejadian serupa.
“Tolong hukum segera ditegakkan, kami siap mengawal kasus ini sampai tuntas,” lanjutnya.
Meski berlangsung secara damai, aksi tersebut tetap mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian Sumenep. (san/zar)