SURABAYA – Beritautama.co – Perdagangan digital, salah satunya forex menjadi alternatif orang menengah k eatas untuk mencari cuan atau penghasilan sampingan selain pekerjaan utama. Namun, dalam penerapannya sering kali seseorang yang sudah mendapatkan keuntungan, masih menginginkan hasil yang lebih banyak.
Findia Anahiarti (28), salah satu lulusan kampus negeri di Surabaya bergelar S1 Ekonomi Internasional menyatakan bahwa banyak orang cenderung berjudi dan bersikap serakah saat menjalankan bisnis forex.
“Konsep basic-nya simpel. Ini merupakan perdagangan, bukan permainan. Jadi kalau ada orang yang bilang kalau dia main forex ya itu berarti dia judi, bukan berbisnis,” ungkap pemudi yang akrab disapa Fina ini saat dihubungi via ponsel, Jumat (11/03/2022).
Fina menyatakan, salah satu cara untuk menghindari mental judi atau gambling dalam forex adalah analisis chart. Analisis ini sendiri dapat ditemukan di seluruh media sosial ataupun buku yang dapat diakses dengan mudah.
“Dengan analisis, kita bisa menentukan kapan waktu beli dan jual. Semua analisis memang tidak 100 persen akurat. Nah di situlah konsistensi kita bangun. Setiap trader punya analisis masing-masing, tergantung mereka cocok yang mana,” ujarnya.
Dia menambahkan, cara lain yang dapat dilakukan untuk menghindari mindset judi adalah menetapkan target setiap pembukaan posisi. Dirinya mencontohkan apabila seseorang merupakan trader harian, maka dia dapat menargetkan keuntungan maksimal per hari.
“Misal dia sehari targetnya 3 dolar, nah kalau sudah tercapai yasudah setop. Gausah diterusin karena tergiur keuntungan,” kata Fina.
Menurutnya, dengan menetapkan target keuntungan per hari inilah seseorang dapat meminimalisir rasa serakah serta meminimalisir kerugian.
“Jangan hanya mikir untungnya ya, kita juga harus menargetkan kerugian. Contoh kerugian hari ini sudah mencapai dua dolar yasudah berhenti. Besok dijalankan lagi,” paparnya.
Selain Fina, seorang trader yang juga berprofesi sebagai pekerja pabrik bernama Andra (23) juga menjelaskan bahwa dalam forex, dia lebih memilih konsep investasi valuta asing (valas) daripada berdagang harian.
“Kalau saya konsepnya investasi saja. Kita buka market, lihat aset apa yang berpotensi cuan, pasang lot kecil dengan kekuatan dana cukup, sudah. Kalau minus pun kita gak akan kehilangan uang yang besar karena lot kita kecil,” jelas Andra.
Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk menghindari timbulnya kembali keinginan untung besar yang ternyata malah rugi. Dia mengaku memiliki pengalaman pahit saat tergiur dengan keuntungan yang didapatkan.
“Dahulu saya benar-benar berjudi, bahkan sampai ada Rp5 juta hilang dana saya. Mending sekarang saya inves saja, lumayan meskipun sedikit tapi konsisten,” ucapnya.
Kendati demikian, Andra mengaku bahwa keliru apabila seseorang dapat kaya dengan cepat melalui forex. Dirinya berdalih, saat seseorang membuka warung saja harus ada pemikiran seperti lokasi yang strategis, tatanan, hingga fasilitas WiFi.
“Kalau buka warung saja perlu pertimbangan yang banyak. Apalagi forex. Kalau orang memang ingin kaya secara instan dengan forex ya itu artinya dia masuk sudah mental penjudi,” pungkas Andra. (dvd/zar)