GRESIK, Berita Utama – Tugas dan fungsi (tusi) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari tingkat pusat hingga kecamatan yaitu khadimul umat atau melayani umat dan shadiqul hukumah atau mitra pemerintah. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua MUI Jatim KH Ahsanul Haq dalam silaturahim kebangsaan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan guru di Kabupaten Gresik yang digelar Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Jawa Timur di Aula Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, Selasa (05/09/2023).
“Pengabdian MUI kepada umat dan kemitraannya dengan pemerintah. Ibarat dua sisi uang mata logam yang tidak bisa dipisahkan, “kata dia.
Dalam menghadapi tahun politik atau Pemilu 2024, sambung dia, semuanya harus menjaga daerah masing agar tetap aman dan kondusif. Jangan mudah terpancing isu ataupun berita hoax yang dapat merusak keharmonisan masyarakat.
“MUI merupakan wadah organisasi Islam, sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah merupakan komitmen MUI. Untuk mewujudkan harmoni keummatan, kebangsaan dan keagamaan, “tegas dia.
Sedangkan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min), mengapresiasi dan mendukung kegiatan silaturahim kebangsaan tersebut.Menrutna, silaturahmi diperlukan guna menjaga kondusifitas di Kabupaten Gresik menjelang tahun politik 2023 dan 2024.
“Mari kita jaga kondusifitas Kabupaten Gresik yang telah tercipta selama ini. Jangan sampai rusak dengan adanya perpecahan yang disebabkan adanya perbedaan diantara masyarakat, “ujarnya.
Bu Min berharap, kegiatan terus berlanjut dengan melalui sosialisasi kepada masyarakat secara luas. Sehingga tidak ada berita hoax yang bisa menjadikan keadaan tidak nyaman. Apalagi hal yang dapat mencederai masyarakat,
“Dalam menghadapi dinamika politik, tentu MUI punya tanggung jawab besar untuk menjaga marwah keislaman, keulamaan dan marwah keindonesiaan. Maka penting bagi MUI, untuk terus mengedukasi umat, “terang dia.
Silatrahmi tersebut menjadi sebuah momen tepat. Untuk merapatkan barisan menjalin ikatan silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan. ” Bukan hanya di tahun politik, tapi tahun sesudahnya perhelatan politik, untuk menjaga keharmonisan dan kondusifitas masyarakat di Kabupaten Gresik, “pungkasnya.
Komentar telah ditutup.