Gus Yani : Kasus Stunting Baru Lebih Rendah Dibandingkan Kesembuhan
GRESIK, Berita Utama – Penyebaran kasus baru stunting di Gresik dibandingkan dengan kasus kesembuhan cenderung lebih tinggi angka sembuhnya. Hal tersebut dikatakan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) pada acara penguatan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penyerahan bantuan pangan kepada keluarga resiko stunting di Balai Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Senin (08/05/2023).
“Apakah stunting dapat dicegah ?. Kita punya gerakan pemberian tablet penambah darah kepada usia remaja setiap hari Jum’at. Ini artinya ada pencegahan para calon pengantin muda agar saat menikah bayi yang dilahirkan tidak berisiko stunting, “ungkapnya.
Selain itu, sambung Gus Yani, gerakan bapak asuh ini sangat luar biasa. Mereka mengajak para dermawan menjadi dokter atau bapak asuh, dengan menyisihkan Rp 10 ribu perhari, untuk kebutuhan protein hewani yang diberikan kepada anak berisiko stunting.
“Treatmentnya selama 90 hari dengan memberikan tambahan gizi secara stimulan kepada anak berisiko stunting. Serta rutin melakukan pengukuran secara berkala oleh kader dengan didukung alat yang memadai, “tutur Gus Yani.
Pemkab Gresik tidak tinggal diam, kami bersinergi dengan Kantor Pos. Sebagai operator pendistribusian penyaluran bantuan pangan nasional berupa 10 butir telur dan 1 potong ayam dan dari Baznaz Gresik berupa sembako, kacang hijau, susu, dan beras.
“Ada 38 kasus stunting di Desa Randuagung. Ini harus diselesaikan dengan pendataan, menimbang bayi secara rutin serta memberi tambahan makanan yang banyak mengandung protein pada anak, “tandasnya.
Berdasarkan hasil survei status gizi di Indonesia tahun 2022 prevelensi stunting berada di angka 21,6%.
Sementara, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik Titik Ernawati dalam laporannya menyampaikan. Tujuan pada kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman tentang 1000 HPK dalam penurunan stunting kepada TPK maupun keluarga resiko stunting.
“TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting, “terangnya.
Selain itu ada penyerahan cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada 39 keluarga resiko stunting berupa 1 ekor ayam, 1 pack telur (10 butir) dan sembako dari Baznaz Kabupaten Gresik. “Peserta kegiatan terdiri dari 21 tim pendamping keluarga dan 39 orang penerima manfaat, “pungkasnya.
Komentar telah ditutup.