GRESIK, Berita Utama- Perbaikan jembatan penghubung antara Desa Tenggor – Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang yang mangkrak mendapat protes dari ratusan warga Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang dengan turun ke jalan sambing memasang berbagai spanduk bernada protes terhadap kontraktor.
Pasalnya, pengerjaan jembatan tersebut mangkrak enam bulan hingga tidak selesai. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.
“Ini sudah enam bulan masih belum selesai,” ungkap Kades Tenggor Kowianto kepada awak media, Jumat (15/3/2024).
Ditambahkan, masyarakat sudah berkali-kali mendapat masukan dan keluhan. Khususnya akses pertanian bagi warga sangat terganggu.
“Warga yang hendak pergi sekolah juga harus memutar jauh akibat adanya pembangunan jembatan,” jelasnya.
Apalagi , akses jembatan tersebut tidak ada jembatan darurat. Ditambah lagi, jalan poros desa (JPD) khususnya di Desa Tenggor dalam kondisi rusak berat.
“Anak sekolah menjadi malas berangkat karena harus putar hampir 3 kilometer. Kami sempat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik yang informasinya mereka siap untuk memberikan teguran kepada pelaksana, tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.