GRESIK- beritautama.co- Proyek pembangunan Jembatan Klampok Kecamatan Benjeng, diyakini tidak selesai sesuai skedul. Sebab, pengerjaan jembatan yang berada di Desa Klampok tersebut, masih mencapai 40 persen. Seharusnya sesuai skedule, pengerjaan konstruksi tersebut harusnya sudah 80 persen.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi yang sempat mampir setelah mengikuti kegiatan, untuk mengamati progress pembangunan jembatan, Selasa (13/09/2022).
“Saya pesimis bisa selesai tepat waktu. Karena kontraknya berakhir pada 11 Oktober bulan depan. Tapi, progressnya baru 40 persen. Jadi menggantung 40 persen sesuai dengan skedul pekerjaan,”papar dia.
Pengamatan politisi PKB di lapangan, jumlah pekerja sangat minim. Hanya ada 6 pekerja. Padahal, pekerjaan yang dilakukan sesuai kontrak, itemnya masih banyak.Misalnya, membangun sayap jembatan dan lainnya.
“Kalau mau selesai tepat waktu harus menambah pekerja sebanyak-banyaknya. Kalau tetap seperti saat ini, saya yakin tidak selesai,”imbuh dia.
Masa kontrak rekonstruksi Jembatan Klampok itu ditetapkan selama 120 hari atau empat bulan. Batas akhir pengerjaan itu pada 11 Oktober mendatang. Sedangkan sesuai kontrak pemenang tender sebesar Rp 951 juta.
Jembatan Klampok ambruk karena tergerus banjir anak Sungai Kali Lamong. Sebenarnya sudah dikerjakan tahun lalu. Tapi, peralatannya kontraktor tenggelam diterjang banjir. Akhirnya dilakukan putus kontrak. Di tahun 2022 dianggarkan lagi pengerjaannya.
Abdullah Hamdi mengaku juga menyambangi pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Kacangan yang terletak di Dusun Kacangan Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng. Pembangunan jembatan menelan biaya Rp 13,5 miliar dalam APBD Gresik tahun 2022.
“ Saat ini progresnya masih 11 sampai 12 persen. Ini sudah cukup bagus karena sesuai dengan skedul,”tandas dia.
Desain jembatan dengan panjang total lebih kurang 100 meter akan ada perubahan.
Pada segmen tengah yang menjadi konstruksi utama dengan panjang sekitar 60 meter dibangun dengan rangka baja. Sedangkan lebar jembatan total menjadi 7 meter, termasuk ada penambahan penguatan pada komponen panjang jembatan. Dan pekerjaannya ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Desember 2022.