GRESIK – Beritautama.co – Aksi vandalisme terjadi di kawasan heritage Kampung Pecinan\berlokasi di Jalan Setiabudi, Desa Gapurasukolilo, Kecamatan Gresik. Padahal, kawasan tersebut telah dilakukan revitalisasi oleh Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CK PKP) Gresik.
Berbagai coretan dengan menggunakan cat pyloc tampak di tembok rumah warga di sekitar Kampung Pecinan. Bahkan, coretan tersebut tak senonoh yang membuat kawasan destinasi ini menjadi kumuh.
“Sangat disayangkan karena kawasan heritage, khususnya di sekitar Kampung Pecinan ada aksi vandalis yang dilakukan orang tak bertanggung jawab,” ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi yang mengunjungi Kampung Pecinanan, Selasa (01/03/2022).
Padahal, kawasan tersebut sudah dilakukan revitalisasi baik menggunakan anggaran APBD Gresik tahun 2021 maupun APBN. Di kampung ini terdapat bangunan rumah lawas peninggalan kolonial Belanda. Juga terdapat tempat ibadat warga Tionghoa. Tempat ibadat itu adalah Kelenteng Kim Hin Kiong. Prasasti yang ditempel di kelenteng alias Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) tertulis berdiri 1 Agustus 1153 Masehi. Kini, telah berumur 869 tahun.
Infrastruktur jalan di Kampung Pecinan sudah tertata lebih elok. Enak dipandang mata. Eksterior seperti penerangan jalan umum (PJU) berornamen khas Tionghoa dengan lampion. Kabel listrik tidak semrawut karena di bawah tanah.
Kelenteng Kim Hin Kiong juga menjadi saksi dari toleransi beragama yang ada di Gresik. Meski berada di daerah mayoritas pemeluk agama Islam, tapi umat Tionghoa dan warga sekitar bisa saling menghormati
Menurut Abdullah Hamdi, Pemkab Gresik harus memasang CCTV di sekitar heritage Kampung Pecinan. Sehingga, pelaku aksi vandalis maupun tangan jahil bisa terdeteksi.
“Karena tidak mungkin kalau dijaga selama 24 jam nonstop. Makanya, harus dipasangi CCTV di sekitar situ,” imbuh dia.
Ditambahkan Abdullah Hamdi, aksi vandalis harus dihentikan sebelum semua selesai revitalisasi dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), salah satu Program Nawa Karsa, Gresik Lestari akan dilanjutkan tahun ini. Ada tujuh ruas jalan yang bakal disulap menjadi kawasan yang lebih eksotis. Adapun 7 ruas jalan itu, yakni Jalan Basuki Rahmat, AKS Tubun, Agus Salim, K.H. Zubair, Malik Ibrahim, dan Setiabudi. Anggarannya berasal dari APBN.
Komentar telah ditutup.