GRESIK, Berita Utama– Strategi transformasi digital PT Petrokimia Gresik (PG) terus dijalankan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan di semua aspek bisnis berdasarkan analisis data yang tepat dan real-time. Pada akhirnya untuk meningkatkan efisiensi biaya.
“Seluruh karyawan Petrokimia Gresik harus mampu mengoptimalkan digitalisasi sehingga perusahaan bisa tumbuh di era persaingan yang semakin ketat ini. Oleh karena itu, seiring dengan kemajuan zaman, pemanfaatan teknologi yang sudah menjadi corporate culture terus ditingkatkan implementasinya di semua aspek bisnis Petrokimia Gresik,” ujar Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Kamis (14/03/2024).
Sehingga, PG mendapat penghargaan ‘Transformasi Digital Perusahaan Terbaik Pertama” di ajang 13th Anugerah BUMN 2024. Selain itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo juga dinobatkan sebagai Best CEO in Developing Project Smart Precision Farming
Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, digitalisasi telah dijalankan Petrokimia Gresik mulai dari proses perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi hingga penjualan untuk menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing. Dampaknya tidak hanya dirasakan perusahaan, namun juga akan mendorong kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian di tanah air melalui peningkatan produktivitas hasil budidaya.
Transformasi digital Petrokimia Gresik tidak hanya berfokus pada proses bisnis saja, tapi juga di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). PG juga mempersiapkan program digitalisasi untuk menciptakan masa depan pertanian lebih maju dan modern, yaitu Smart Precision Farming yang telah mendapatkan perhatian dari berbagai Kementerian.
Dalam program ini juga, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk dan pestisida serta untuk mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah. Program Smart Precision Farming ini juga akan dilengkapi dengan penggunaan pupuk berteknologi nano, sehingga lebih optimal penyerapannya oleh tanaman, dimana pupuk ini akan menjadi produk baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia. Diharapkan program Smart Precision Farming dan pupuk nano ini akan menjadi “game changer” pertanian di Indonesia agar menjadi lebih baik.
Data yang terekam dari berbagai teknologi ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien. Selain itu, petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya.
“Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal sehingga pendapatan petani meningkat, dan menarik minat generasi muda Indonesia,” tutupnya.
Komentar telah ditutup.
