GRESIK. Berita Utama- Hasil panen yang melimpah di Desa Agrowisata Keliki, yang berada di Gianyar, Bali diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Mengingat pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun telah membawa dampak pada minimnya jumlah kunjungan wisatawan di desa ini.
Dan PT Petrokimia Gresik (PG), perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung program pemulihan desa itu melalui optimalisasi produktivitas pertanian setempat.
“Agar menjadi jujukan, Keliki harus memiliki teknologi pertanian modern, serta hasil pertanian yang melimpah. Petrokimia Gresik akan mendorong Keliki untuk kembali menjadi tujuan wisatawan melalui peningkatan produktivitas pertanian,” ujar Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Kamis (24/11/2022)
Poin ini, tambahnya, akan melengkapi sistem pertanian modern yang sekarang sudah ada di Keliki, yaitu sistem pengairan dengan memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber energi. Teknologi ini sebelumnya telah menarik minat para delegasi G20 untuk berkunjung.
“Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan pengetahuan baru, pengalaman bertani dan memahami hubungan usaha di bidang pertanian, sehingga tidak sebatas menikmati pemandangan persawahan yang indah saja,” tandas Dwi Satriyo.
Bentuk dukungan yang diberikan Petrokimia Gresik adalah dengan menggelar demonstration plot (demplot) tanaman padi di tujuh subak dengan mengaplikasikan pupuk komersil Petrokimia Gresik dengan total luasan demplot mencapai 3,5 Hektare.
Selain itu, PG melalui programTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga memberikan bantuan berupa tujuh unit Electric Sprayer dan tujuh unit pompa air kepada tujuh subak di Desa Keliki melengkapi demplot. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat lebih membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Dalam demplot ini, Petrokimia Gresik akan melakukan pendampingan secara komprehensif, mulai dari layanan mobil uji tanah untuk mengetahui kandungan hara tanah, sehingga komposisi pemupukannya lebih presisi. Petrokimia Gresik juga melakukan kawalan untuk pengendalian hama,” ujar Dwi Satriyo.
Budidaya demplot ini, sambung dia, sekaligus menjadi media edukasi bagi petani di Keliki agar tidak bergantung pada pupuk subsidi, karena alokasinya sangat terbatas.
Sementara penggunaan pupuk komersil Petrokimia Gresik di beberapa daerah telah terbukti meningkatkan hasil panen serta pendapatan bagi petani. “Kami berharap petani di Keliki menduplikasi demplot ini, sehingga peran pertanian Keliki sebagai agrowisata semakin optimal dengan hasil panen yang melimpah dan mampu menarik minat masyarakat berkunjung,”pungkas dia.