GRESIK- beritautama.co- Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi (anev) yang dilakukan Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI (Linjamsos Kemensos), Robben Rico bahwa kinerja sumberdaya manusia (SDM) pendamping program keluarga harapan (PKH) masih belum maksimal. Apalagi penyaluran kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Sebab, penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) setelah dikerjasamakan dengan PT Pos Indonesia dalam bentuk tunai lebih bagus dibandingkan sebelumnya melalui Himbara yang penebusannya sembako di e-warung,
” Ketika saya anev, BPNT yang sebelumnya merosot, kini naik saat bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Sedangkan PKH bersama Himbara menjadi merosot. Dimana menjadi ranking 3. SDM pendamping PKH harus berhati-hati. PKH dan BPNT sembako, realisasinya bagus mana?,” ujarnya dengan nada tanya dalam silaturahim dan buka bersama Bupati Gresik, Dinsos Gresik, Tagana dan SDM pendamping PKH Gresik, Jum’at (08/04/2022).
Robben Rico menjlentrehkan anggaran di Kemensos RI untuk tahun 2022 ini, dipangkas hingga 71%, Untuk itu, dia berpesan kepada pendamping PKH untuk tidak terlena dalam bertugas.
“Program untuk pendampinganya dicatet. Di data PKH itu, berat. Karena ada syaratnya. Tidak seperti BPNT. Dan ini perihal uang, jadi jangan sampai main-main. Maka dari itu, saya harap teman-teman SDM PKH dapat ikhlas sebenar-benarnya dalam bertugas”,pintanya.
Sebab, lanjut Robben, alokasi anggaran untuk gaji SDM pendamping PKH di Kemensos sebesar Rp. 1,4 triliun.
“Jangan sampai SDM pendamping PKH ini dihapus,”harapnya.
Kendati demikian, Robben mengapresiasi kinerja pendamping PKH dibawah naungan Kemensos RI karena hasil kinerja survey ternyata klaster kesejahteraan sosial nilainya tertinggi,
“Hal ini merupakan prestasi dari kerja keras kita semua. Karena survey ini dinilai langsung oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas dia.