GRESIK, Berita Utama – Kendati siswa sudah masuk di awal tahun ajaran baru 2023/2024, tetapi pedagang seragam sekolah di Pasar Kota Gresik (PKG) mengaku pembelinya tak seramai dulu, terutama sebelum masa pandemi covid-19.
“Pasar semakin sepi. Banyak toko tutup, karena sepi. Banyak juga yang dikontrakkan. Mungkin juga kalah dengan online shop,” jelas Wilda (29) salah satu pedagang seragam di PBG saat ditemui beritautama.co di kios jualannya, Rabu (19/07/2023).
Menurutnya, setelah pandemi covid-19 mereda hingga hari ini, jumlah pembeli mulai mengalami penurunan.
“Sebelum covid-19, omzet sehari bisa mencapai Rp 9 sampai Rp 10 juta, terutama momen tahun ajaran baru. Memang sih, sekarang ada sedikit peningkatan dibandingkan saat masih covid-19. Tapi, tak seramai sebelum covid-19,” keluh dia.
Bagaimana jumlah pembeli seragam sekolah di saat hari-hari biasa, dia mengakui masih ada pembeli. Namun, jumlahnya cukup sedikit.
“Pasti ada yang beli kalau hari biasa,” ucap dia.
Ditambahkan, omset pendapatan pedagang seragam pada musim pendaftaran peserta didik baru dalam tahun ajaran baru 2023/2024 mencapai hingga Rp 5 juta dalam sehari.
“Kebanyakan ya beli setelan, untuk seragam merah putih, pramuka sama bawahan. Untuk SD kisaran harga Rp 130 hingga Rp 150 ribu. SMP dan SMA beda lagi, sekitar Rp 170 ribuan. Tapi, paling banyak yang beli seragam SD,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.