SUMENEP – Beritautama.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sumenep mencatat jumlah perkembangan penyakit menular yakni tuberkulosis (TBC) di wilayah Kabupaten Sumenep disinyalir masih tinggi. Pasalnya, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Dinkes dan KB Kabupaten Sumenep, tercatat sedikitnya ada 1.824 pasien yang dinyatakan positif mengidap penyakit TBC.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes dan KB Kabupaten Sumenep Kusmawati menyampaikan, pengidap penyakit TBC tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep. Penyakit yang dianggap lebih berbahaya ketimbang virus corona itu sudah terbukti memakan korban yang banyak hingga mencapai angka ribuan.
“Kita harus waspadai ini, karena penyakit TBC lebih berbahaya ketimbang virus yang merajalela saat ini,” ujar Kusmawati kepada awak media, Kamis (24/02/2022).
Lebih lanjut, Kusmawati menerangkan bahwa pada tahun 2022 penanganan penyakit TBC berada di bawah naungan langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, sedangkan obat untuk pasien TBC akan diberikan secara gratis.
“Paling tidak obat gratis sampai sembuh, ini akan direalisasikan pada tahun 2022,” pungkasnya. (san/zar)
Komentar telah ditutup.