GRESIK, Berita Utama- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik merasa terbantu dengan dunia pendidikan dalam menangani permasalahan sampah yang ada. Sebab, dunia pendidikan di Kabupaten Gresik juga ingin ambil peran dalam mewujudkan kesadaran peduli lingkungan. Khususnya dalam menjadikan Kabupaten Gresik menjadi zero waste city
“Kami merasa terharu. Karena permasalahan sampah ini merupakan permasalahan yang penting. Sampah yang menumpuk akan menjadi bencana di lain hari,” ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) dalam pembukaan Gelar Karya dan Peresmian Bank Sampah di SMP Islamic Qon Gresik, Selasa (28/02/2023).
Selain itu, Bu Min juga mengapresiasi berbagai karya hasil tangan siswa yang bahannya berasal dari sampah daur ulang. Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti bahwa barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak bernilai, ternyata bisa menjadi indah dengan sentuhan kreatifitas.
“Mudah-mudahan ini memicu sekolah-sekolah lain untuk mengimitasi apa yang sudah dilakukan,”imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Islamic Qon Hj Sholihah menyatakan, sekolahnya menjadi satu-satunya sekolah penggerak swasta jenjang SMP di Kabupaten Gresik. Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan kegiatan gelar karya tersebut menjadi kegiatan tahunan.
“Lewat kegiatan ini diharapkan anak-anak mengenal tentang pemilahan dan pengolahan sampah. Bisa itu berupa kompos, bubur kertas, Ecoenzym, maupun menjadi handycraft ,” terang
Ditambagkanm kegiatan yang dilakukan merupakan suatu pernyataan bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Gresik juga ingin ambil peran dalam mewujudkan kesadaran peduli lingkungan. Khususnya dalam menjadikan Kabupaten Gresik menjadi zero waste city.
Komentar telah ditutup.