BOJONEGORO – Beritautama.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro meluncurkan program pembinaan olahraga berjenjang, Rabu (06/07/2022) di Gor Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Program ini sebagai salah satu penjaringan bibit atlet putra daerah.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah, Asisten 1, Kepala Bapedda, Kepala Dinas Dukcapil, Plt. Kadin Kominfo, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua KONI Bojonegoro, serta perwakilan guru olahraga dan kepala sekolah di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro dari jenjang SD hingga SMA sederajat.
Dinpora Bojonegoro meluncurkan program melalui Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro (KPOB) sekaligus sosialisasi penggunaan aplikasi.
Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah menjelaskan, guru olahraga dan kepala sekolah yang hadir menjadi sumber informasi pertama mengenai KPOB. Program ini merupakan inovasi Pemkab Bojonegoro dalam memikirkan para calon atlet agar berprestasi. Baik itu di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
“Kita menjaring peminatan passion anak-anak sedini mungkin. Diarahkan dan alokasi tersebut sudah bisa mewakili berbagai jenjang sekolah,” ucap Bupati Bojonegoro.
Pihaknya sangat yakin bisa menjaring peminatan dan berharap program ini mendapat dukungan dari seluruh pihak terkait.
“Pesan saya untuk KONI untuk keseriusannya dalam berproses. Mencetak anak untuk mengisi waktu yang produktif dengan mengembangkan minat,” ungkapnya.
Dengan diluncurkannya program ini, Bupati Bojonegoro berharap juga bisa membantu pemerintah untuk mencetak juara di tingkat kabupaten hingga nasional.
“Dengan dukungan guru olahraga, kepala sekolah betul-betul men-support dan mendukung agar berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinpora Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid mengatakan, program ini untuk membuat sistem pembinaan atlet yang terstruktur dan terpantau.
Dasar pelaksanaan berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Secara Berjenjang di Kabupaten Bojonegoro.
Amir Syahid menjelaskan, maksud dan tujuan program KPOB ini untuk meningkatkan sistem informasi dalam memantau sehingga prestasi siswa dapat disiapkan sejak dini dan dapat memfasilitasi menuju prestasi.
Adapun peserta, lanjutnya, berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Di antaranya, guru olahraga jenjang SD sebanyak 168 peserta dan guru olahraga jenjang MI sebanyak 156 peserta.
Sementara guru olahraga jenjang SMP sebanyak 109 peserta dan guru olahraga jenjang MTs sebanyak 141 peserta. Sedangkan guru olahraga jenjang SMA sebanyak 49 peserta, MA sebanyak 60 pesera, guru olahraga jenjang SMK sebanyak 61 peserta, dan guru sekolah luar biasa (SLB) sebanyak 12 peserta.
“Total ada sebanyak 756 peserta,” ucap Amir Syahid.
Lebih lanjut, Amir Syahid menjelaskan target KPOB untuk jenjang siswa SD sederajat sebanyak 10 ribu anak/siswa, masing-masing mendapatkan Rp500 ribu. Untuk jenjang siswa SMP sederajat, target 7.940 siswa dan masing-masing mendapatkan Rp600 ribu. Sedangkan untuk SMA sederajat, targetnya 5.000 siswa dan mendapatkan Rp700 ribu.
“Nanti diberikan tunai dalam bentuk rekening bank daerah. Mekanismenya nanti melalui website KPOB. Ke depan bisa melalui aplikasi android,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa KPOB merupakan program baru yang utamanya untuk mempersiapkan anak didik berprestasi dalam olahraga. Dengan harapan dari pemuda inilah muncul atlet-atlet berprestasi.
“Program ini juga inline dengan program nasional. Dulu atlet diperhatikan jika sudah berprestasi. Tapi soal mendidik dari bawah tidak ada yang memperhatikan. Untuk itu pemkab hadir untuk men-support dan membimbing,” ujarnya.
Dia menegaskan, siswa umum yang memiliki keinginan olahraga juga boleh mendaftar. (han/zar)