BOJONEGORO – Beritautama.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX Tahun 2022. Program ini mengusung tema “Melalui Momentum Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Optimis Jatim Bangkit”.
Selama ini, gotong royong telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa. Budaya ini perlu terus dilestarikan untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan kelurahan dan secara umum bisa memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro Machmuddin, program BBGRM dilaksanakan setiap tahun selama sebulan penuh. Ini sesuai dengan Amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan BBGRM.
“Kegiatan BBGRM ini adalah kegiatan rutin setiap tahun. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong,” ungkap Machmuddin, Jumat (03/06/2022).
Sementara itu, Kabid Ketahanan Masyarakat Desa/Kelurahan Evie Octavia Marini menambahkan, kegiatan BBGRM dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat baik di desa dan kelurahan. Prinsipnya adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat, sehingga perlu peran aktif lembaga kemasyarakatan seperti lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK), lembaga adat, karang taruna, RT/RW, dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
“Kegiatan antara lain menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan, melaksanakan Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSB) sebagai upaya pengurangan sampah plastik serta penanaman pohon dan berbagai upaya pelestarian lingkungan lainnya, selain itu juga terdapat kegiatan-kegiatan bakti sosial di lingkungan desa/kelurahan, sekolah, pondok pesantren, kantor-kantor pemerintah, dan lain-lain,” ucap Evie Octavia Marini.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Selain itu, juga mendukung percepatan pembangunan di bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan, serta lingkungan,” pungkas Evie Octavia Marini.
Puncak kegiatan BBGRM di Kabupaten Bojonegoro rencananya akan digelar pada tribulan ke-4, tepatnya di Lapangan Desa Jatigede Kecamatan Sumberrejo. (han/zar)