GRESIK, Berita Utama- Kondisi fiscal daerah yang sedang krisis, justru RSUD Ibnu Sina meminta Komisi IV DPRD Gresik sebagai mitra kerjanya agar memberikan persetujuan untuk berhutang ke perbankan sebesar Rp 20 miliar dalam Perubahan APBD (P-APBD) Gresik tahun 2023.
“Kita tidak menyetujui kalau RSUD Ibnu Sina berhutang. Saat ini saja, kondisi RSUD Ibnu Sina merugi sekitar Rp 11 miliar,”ucap Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad kepada awak media dengan nada sengit, Selasa (12/09/2023).
Politisi PKB tersebut menjelaskan, berdasarkan rapat kerja dengan managemen RSUD Ibnu Sina, posisi keuangan RSUD Ibnu Sina memiliki kas sebesar Rp 40 miliar yang digunakan untuk proyek pembangunan gedung rawat jalan terpadu dan diagnostic center I RSUD Ibnu Sina yang dianggarkan sebesar Rp 53,2 miliar pada tahun 2023 ini.
Berdasarkan data layanan penggadaan secara elektronik (lpse) gresikkab.go id sudah diumumkan pemenang tender yakni PT. Anugerah Bangun Kencana dengan alamat Jalan Bumi Panyileukan P7 NO. 7 Kecamatan Panyileukan Bandung, – Jawa Barat dengan nilai penawaran Rp. 42.002.637.247,20. Dan saat ini, pekerjaan telah dilaksanakan meskipun progressnya lambat.
Gedung enam lantai ini , lokasinya berada di halaman depan. Nantinya akan digunakan untuk gedung rawat jalan terpadu dan diagnostic centre. Sehingga seluruh pelayanan rawat jalan yang selama ini terpisah di beberapa gedung bisa menjadi terpusat ketika bangunan sudah berdiri.
“Pengakuan RSUD Ibnu Sina kepada kami dalam rapat kerja, hutang tersebut untuk menutupi kekurangan keuangan. Tapi, kami minta sambal jalan harus mencari kekurangannya tanpa melalui hutang,”papar Muhammad yang tidak menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik ini.
Namun, pada perubahan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (P-KUA PPAS) 2023 yang telah ditandatangani Bupati Gresik dan pimpinan DPRD Gresik, disepakati ada utang daerah sebesar Rp 20 miliar.
Terpisah, Direktur Utama RSUD Ibnu Sina, dr Sony kepada awak media menjelaskan, selain membangun gedung rawat jalan terpadu dan diagnostic center I. pihaknya juga sedang membangun gedung radioterapi. Sebab, para pasien kanker yang butuh radioterapi, selama ini harus dirujuk ke Surabaya. Untuk membangun gedung tersebut, pihaknya mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 20 miliar.
Bahkan, proyek gedung tersebut sedang dalam proses konstruksi. Lokasinya berada di sisi barat daya atau mepet dengan Kantor Bupati Gresik.
Sony mengatakan, pinjaman daerah sebesar Rp 20 miliar tersebut masuk dalam rancangan P-APBD 2023. Sebab, pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut, diproyeksi tidak memenuhi target tahun 2023 ini
“Setelah dilelang, rekanan melakukan penawaran menjadi Rp 17,6 miliar. Ini proses konstruksi sudah mulai berjalan,” imbuh dia.
RSUD Ibnu Sina hanya menyiapkan anggaran untuk pembangunan gedung. Sedangkan pengadaan alat kesehatan untuk radioterapi berupa Linac dan CT Simulator akan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan dari pemerintah pusat sebesar Rp 51 miliar.
Penambahan layanan radioterapi tersebut, akan menjadi yang pertama di Gresik. Sebab para pasien kanker selam ini harus dirujuk ke RS dr Sutomo atau RSAL Dr Ramelan Surabaya untuk melakukan radioterapi.
“Nanti setelah selesai, layanan itu ada di Ibnu Sina,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.