BOJONEGORO – Beritautama.co – Para calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Bojonegoro dijadwalkan berangkat pada tanggal 4 dan 5 Juni 2022 mendatang. Oleh karena itu, Pemkab Bojonegoro dan TNI-Polri menyiapkan skema pengamanan pemberangkatan, di antaranya terkait rekayasa jalur pemberangkatan.
Hal ini menindaklanjuti rapat persiapan pemberangkatan ibadah haji untuk 2022 di Ruang Creative Gedung Pemkab Bojonegoro Lantai 6, Senin (30/5/2022) lalu.
Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bojonegoro Kompol Yusis, Polres Bojonegoro menerjunkan 152 personel bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI 36 personel, Satpol PP 36 personel, dan dishub 36 personel.
“Ada 260 personel yang nantinya akan disebar ke 19 titik pengamanan sekitar alun-alun dan sepanjang jalur Bojonegoro-Surabaya polres menggunakan 4 kendaraan pengawal, dishub 1 kendaraan pengawalan, Satpol PP 1 kendaraan pengawalan, dinkes 1 kendaraan ambulans,” ucap Kompol Yusis.
Rekayasa jalur pemberangkatan haji juga dilakukan guna mengantisipasi kemacetan. Ada denah rute mobil pengantar CJH dengan petunjuk 2 warna yang membedakan rute CJH yang berasal dari timur dan barat.
“Nantinya akan diberikan tanda merah untuk CJH wilayah timur, dan kuning untuk CJH dari wilayah selatan,” ungkap Kompol Yusis.
Tanda panah warna merah untuk CJH wil. timur melalui Jl. Diponegoro – Jl. AKBP M. Suroko – Jl. Imam Bonjol – Jl. KH. Hasyim As’ari – Jl. Pahlawan lalu masuk Jl. Mas Tumapel berhenti di pintu masuk pendopo. Selanjutnya mobil pengantar jalan lagi parkir di alun-alun maupun bakorwil.
Tanda panah warna kuning untuk CJH dari wil. barat dan selatan melalui Jl. Panglima Sudirman – Jl. KH. Hasyim Asy’ari – Jl. Pahlawan lalu masuk Jl. Mas Tumapel berhenti di pintu masuk pendopo. Selanjutnya mobil pengantar jalan lagi parkir di alun-alun maupun bakorwil.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bojonegoro Bambang Loemawan menambahkan, rekayasa lalu lintas yang dilakukan akan fleksibel dan melihat kondisi di lapangan. Untuk yang dari utara melewati Jl. J.A.Suprapto – Jl. Trunojoyo – Jl. Imam Bonjol -Jl. KH. Hasyim Ashari – Jl. Pahlawan dan masuk Jl. P. Mas Tumapel berhenti di pintu masuk pendopo dan berputar parkir di alun-alun atau bakorwil.
“Mengantisipasi pungli, nantinya di tempat parkir akan disediakan petugas parkir dari dishub dan tidak akan ditarik biaya parkir sedikit pun,” pungkas Bambang Loemawan. (han/zar)