GRESIK, Berita Utama – Sebuah papan reklame perumahan di Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti roboh menimpa pengendara motor yang sedang melintas ketikahujan deras disertai angin kencang, Jumat (19/01/2024).
Kejadian tersebut terekam video amatir dan beredar. Bahkan, sepeda motor milik korban yang merupakan karyawan pabrik mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS Eka Husada, Menganti.
Haryono (40) warga setempat, mengungkapkan bahwa kejadian berlangsung cepat. Ketika korban sedang melintas, tiba-tiba saja papan reklame bertiang besi tersebut langsung roboh menimpa korban.
“Korban saat tertimpa papan reklame itu langsung terjatuh. Tadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Eka Husada,” ucap dia.
Sementara itu, Humas RS Eka Husada Erlinda saat ditemui membenarkan adanya kejadian tersebut, termasuk menerima pasien yang tertimpa papan reklame.
“Korban bernama Sin dau asal Surabaya,” kata dia.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka goresan pada tangan kiri sepanjang 1 cm dan di bagian paha kanan sepanjang 5 cm.
“Korban mendapat jahitan di paha sebelah kanan dan jahitan di tangan sebelah kiri. Korban juga sudah diperbolehkan pulang,” tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Menganti Iptu Roni Ismullah mengatakan, bahwa korban hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
“Sebelumnya memang ada hujan deras disertai angin kencang. Korban sudah berobat di RS dan sudah diperbolehkan pulang,” tandasnya.
Kejadian robohnya papan reklame mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi. Menurutnya, pihak terkait wajib mengecek keberadaan papan rekklame tersebut. Dengan mengecek izinnya hingga pekerjaan konstruksinya untuk mengetahui kesesuainnya.
“Harus dicek. Kekuatan menahan bebannya. Baik, berat konstruksinya maupun hempasan angin,”tegas politisi PKB yang tinggal di Kecamatan Menganti ini.
Hujan disertai angin kencang juga membuat satu pohon tumbang hingga menutup Jalan Raya Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo. Salah satu warga melintas Trio (27) asal Lidah Wetan mengatakan, pohon setinggi kurang lebih 5 meter itu tumbang saat hujan disertai angin melanda Driyorejo. Saat itu ia hendak bekerja di kawasan Legundi.
“Tadi pas mau berangkat kerja, memang hujan deras ditambah angin kencang. Tiba-tiba roboh,” ucapnya.
Beruntung, lanjut dia, saat pohon tersebut tumbang, tidak ada pengendara yang melintas. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Sementara itu, Kapolsek Driyorejo AKP Mushiram mengatakan saat ini pohon tumbang yang sempat menghalangi jalan raya sudah dievakuasi. Dibantu warga dan TNI, petugas memotong pohon tersebut agar kendaraan roda 4 kembali bisa melintas.
Komentar telah ditutup.