GRESIK – Beritautama.co – Keberhasilan Teater Extra SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Gresik meraih juara umum dalam mementaskan “Nyonya Muluk” di ajang Festival Teater Pelajar dan Mahasiswa Nasional (FTPMN) 2022 patut diacungi jempol.
Sebab, naskah “Nyonya Muluk” sendiri terinsipirasi dari kearifan budaya lokal Gresik. Berasal dari nama karakter lukisan karya Mbah Masmundari, seorang maestro damar kurung asal Gresik.
Seperti diungkapkan oleh Pembina Teater Extra Irfan Akbar Prawiro. Menurutnya, Gresik punya kearifan dan budaya lokal. Termasuk juga punya nilai-nilai yang bisa ditarungkan ke nasional.
Sebagai pengkarya, Irfan Akbar menjelaskan bahwa Nyonya Muluk adalah simbol harapan, semacam menunggu sesuatu yang tidak mungkin datang.
“Menceritakan seorang ibu sekaligus istri. Ibu yang membesarkan tiga anaknya tanpa suami yang konon diculik Belanda,” ucapnya, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Mbah Masmundari sendiri sebagai pelukis menggambarkan Nyonya Muluk sebagai sosok dari Ratu Belanda yang bernama Ratu Wilhelmina.
“Semacam imajinasi ada seorang ibu menunggu kedatangan Ratu Belanda datang ke Gresik dan ingin ikut ke Belanda untuk mencari suaminya. Baik dalam keadaan hidup maupun pernah hidup,” ucap Ketua Dewan Kebudayaan Gresik tersebut.
Diterangkan bahwa dalam naskah “Nyonya Muluk” terdapat nilai-nilai harapan yang perlu ditanamkan ke dalam karakter untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
“Teater adalah peristiwa penting dalam hidup yang hanya akan bisa ditemui oleh mereka yang mau mencari apa itu hidup. Barangkali itu berlebihan, tapi setidaknya itu yang sekelebat berada di benak saya,” tukasnya. (feb/zar)