GRESIK – Beritautama.co – Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah beserta OPD terkait menghadiri acara Dialog Bupati dan Wakil Bupati Gresik Bersama Masyarakat di Kantor Kepala Desa Gredek, Kecamatan Duduk Sampeyan, Selasa (08/02/2022). Kegiatan ini merupakan program rutin Ngantor di Desa.
Dalam kunjungannya, Wabup Gresik Aminatun Habibah menyampaikan bahwa program ini dilakukan untuk menyinkronkan program yang dibuat pemerintah ini sesuai dengan yang ada di desa.
“Sehingga program ini rutin kami jalankan setiap seminggu sekali untuk melihat kondisi desa yang ada di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Adapun terkait dengan Kabupaten Gresik sebagai nominasi ke-5 dari penghasil padi di seluruh Indonesia, Wabup Gresik mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk menangani setiap masalah yang menjadi penghambat peningkatan hasil produksi petani di Kabupaten Gresik, seperti banjir, hama, dan kelangkaan pupuk.
“Problem kelangkaan pupuk seharusnya tidak menjadi persoalan lagi bagi petani di Kabupaten Gresik, jikalau pun ada maka bisa diadukan kepada pemerintah, karena kita sebagai masyarakat Gresik memiliki pabrik pupuk yang ada di Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Sebelum menutup sambutannya, Wabup Gresik Aminatun Habibah mengimbau kepada seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Gresik agar memaksimalkan dana desa untuk memfasilitasi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar mengucapkan terima kasih atas kedatangan para pemerintah daerah beserta OPD di Desa Gredek.
“Terima kasih untuk pemerintah daerah yang telah mempertahankan wilayah Gredek untuk tetap menjadi sektor pertanian, dan terima kasih atas kerja samanya untuk meningkatkan hasil produksi petani di Desa Gredek. Karena komoditas utama warga Desa Gredek adalah pertanian,” ucapnya.
Selain itu, Kades Gredek juga menyampaikan bahwa Kantor Balai Desa Gredek ke depan rencananya akan direlokasi ke tanah bengkok kepala desa terpilih. Ini dibutuhkan melihat Balai Desa Gredek hari ini lokasinya minim, sehingga tidak adanya akses parkir dan lainnya.
“Untuk balai desa yang lama ini rencananya akan digunakan untuk kantor badan usaha milik desa (BUMDes),” tukasnya. (mus/zar)
Komentar telah ditutup.