GRESIK- beritautama.co- Di tengah faksi yang menguat jelang musyawarah cabang (nuscab) DPC Partai Demokrat Gresik antara kubu incumbent Eddy Santoso dan Supriyanto yang mendapat dukungan mayoritas dewan pengurus anak cabang (DPAC) , muncul gerbong poros tengah yang menhgklaim memiliki visi dan misi untuk menyelamatkan partai berlambang Merci tersebut. Sebab, jika salah satu dari faksi yang memenangkan dalam muscab DPC Partai Demokrat Gresik, dikhawatirkan terjadi perpecahan..
“Gerbong poros tengah muncul untuk meminimalisir kekerasan politik yang tengah terjadi diantara kandidat yang muncul. Teman-teman merasa perlu ada penengah. Karena masih cinta pada Partai Demokrat,”ungkap inisiator poros tengah, Achmad Fauzi dengan nada serius, Kamis (02/06/2022).
Munculnya poros tengah itu, sambung Anggota Komisi IV DPRD Gresik ini, murni dari kader yang tak perlu diragukan loyalitasnya ke Partai Demokrat. Sebab, mereka sudah 3 periode duduk di kursi legislatif melalui Partai Demokrat.
“Dukungan yang masuk hampir lebih dari separuh DPAC. Sebenanrnya masih banyak yang hendak bergabung. Tapi, ada yang merasa sudah terlanjur mendukung ke kubu kiri maupun kanan. Berapa jumlah resmi dukungan dari DPAC?. Itu sangat rahasi. Insya Allah lebih dari cukup untuk syarat pencalonan,”tegas dia.
Gerbong poros tengah muncul, sambung politisi dari Kecamatan Panceng ini, bukan hanya dari pemikiran deklarator Partai Demokrat di Gresik saja, tetapi dari DPAC yang masih mencintai Partai Demokrat agar besar lagi.
“Dengan muncul poros tengah ini, bakal calon yang maju bisa jadi lebih dari 3 orang,”tuturnya.
Fauzi menegaskan, gerbong poros tengah tidak perlu mendeklarasikan diri secara secara terbuka. Hanya saja, dukungan untuk gerbong poros tengah juga berasal dari internal Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Gresik.
“Kami sudah merapatkan. Di fraksi juga sudah sepakat untuk bersatu dan rukun yakni mendukung calon dari internal fraksi yang memimpin DPC Partai Demokrat Gresik. Karena, anggota Fraksi Partai Demokrat adalah kader utama partai,”imbuh dia.
Hal tersebut bisa dibuktikan secara fakta yang telah dilakukan untuk konstituen Partai Demokrat maupun rakyat melalui perjuangannya di parlemen. Sehingga, kapasitas maupun loyalitasnya tak perlu diragukan lagi.
“Kita bicara fakta bicara saja. Kalau hanya manuver politik, semua bisa saja. Tapi, fakta di lapangan bagaimana? Maka yang menjadi harapan teman-teman di gerbong poros tengah, mudah-mudahan pusat (DPP) maupun wilayah (DPW) melihat dengan jernih. Calon yang muncul ini siapa?,”tukasnya.
Achmad Fauzi juga menyayangkan isu politik yang dibawa oleh bakal calon ketua DPC Partai Demokrat Gresik dengan menawarkan perubahan dan mengembalikan marwah partai kepada DPAC-se Gresik agar mendukungnya.
“Kalau isu perubahan dari bakal calon di luar pengurus DPC Partai Demokrat Gresik, tak masalah bicara begitu. Tapi, kalau bakal calon dari internal dan justru menjadi pengurus DPC Partai Demokrat Gresik, tak realitis. Justru pertanyaannya, kenapa tidak bisa membawa perubahan saat menjabat di kepengurusan?,”tanyanya dengan nada heran.
Fauzi menegaskan sejak menjadi kader Partai Demokrat, selalu menjadi kader terdepan dalam menjalankan tugas yang diberikan.
” Dan selalu siap menanggung segala sesuatu resikonya,”pungkas dia.