GRESIK- beritautama.co- Kesuksesan mengelola Persebaya sebagai klub sepak bola profesional, menginsiprasi Gresik United untuk menimba ilmu. Pasalnya, klub berjuluk Bajol Ijo tersebut sudah mampu menjual merchandase diluar penjualan tiket pertandingan.
“Kami ingin belajar banyak dari Persebaya klub sepak bola yang dulunya berangkat dari perserikatan sekarang sudah profesional,” ujar Presiden Klub Gresik United, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) setelah berkunjung ke kantor Persebaya didampingi CEO GU Muhammad Allan (Gus Allan) serta Manajer Tim Thoriqi Fajrin, dan pelatih kepala Khusaeri. Selain staf official, Manajemen Gresik United juga mengundang mantan pemain Petrokimia Putra asal Brazil, Carlos De Mello, Kamis (23/06/2022).
Bupati Gresik ini, ingin ngangsu kaweruh mengelola sepak bola melalui pembinaan pemain usia muda, dan kompetisi usia muda. Hal ini penting karena pembinaan tersebut menjadi tonggak estafet pemain di level senior.
“Pembinaan pemain muda sangat penting. Tidak salah kalau Persebaya tidak pusing punya banyak pemain,” ungkap Gus Yani.
Sementara itu, Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda menyambut positif kedatangan manajemen Gresik United yang banyak diisi anak muda yang ingin bertukar pikiran bagaimana mengelolah klub sepak bola.
“Persebaya memiliki banyak pemain muda yang bertalenta. Sebab, di internal kami juga menaungi sejumlah sekolah sepak bola (SSB) serta klub internal. Termasuk diantaranya mengelolah merchandase secara profesional,” tuturnya.
Kedua presiden klub sepa bola tersebut berbincang ringan dengan gayeng serta bertukar pikiran mengenai kompetisi Liga Indonesia, revenue atau pendapatan klub dari pertandingan, merchandase, dan panitia penyelenggara (Panpel) sebagai persiapan Gresik United mengarungi kompetisi Liga 2. mg2