GRESIK, Berita Utama – Selain di Kecamatan Sangkapura, hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor di Pulau Bawean Gresik juga terjadi di Kecamatan Tambak, Kamis (02/03/2023). Dua desa terdampak yakni Desa Klumpang Gubug dan Desa Tanjung Ori.
Seperti yang terjadi di Desa Klumpang Gubug, terdapat jembatan penghubung antar dusun yang putus diterjang banjir. Jembatan sepanjang 9 meter dengan lebar 3,5 meter melumpuhkan aktivitas pendidikan dan perekonomian warga setempat.
“Kedalaman air kira-kira 3,5 meter dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta rupiah,” kata Sekretaris Kecamatan Tambak Supaji Alatas.
Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, sambung dia, sebanyak 71 kepala keluarga terdampak atas peristiwa tersebut.
“Selain di Desa Klumpang Gubug, tanah longsor juga terjadi di Dusun Langgetan, Desa Tanjung Ori,” tambah dia.
Adapun wilayah yang terdampak yakni jalan lingkungan sepanjang 50 meter dengan lebar 2 meter mengalami keretakan dan pecah berkeping-keping. Termasuk juga tembok penahan tanah sepanjang 20 meter ambles menutup sebagian besar jalan lingkungan.
“Kami bersama Forkopimcam meninjau ke lokasi kejadi serta berkoordinasi dengan pemerintah desa terdampak. Memonitoring dampak banjir dan tanah longsor,” tutupnya.
Senentara itu, Camat Tambak M Nursamsi bersama Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik gerak cepat dengan berkoordinasi dengan kepala OPD terkait di Pemkab Gresik. Kedduanya mendatangi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Darmawan maupun Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Dhiannita Tri Astuti di ruang kerjanya.
“Kebetulan Camat Tambak sedang ada kegiatan di Pemkab Gresik. Jadi sekalian bersama-sama untuk meminta agar ada penangganan bencana di Pulau Bawean. Alhamdulullah, bupati juga sudah kita tembusi dan ada respon positif. Semoga cepat ditangani,’pungkas dia.
Komentar telah ditutup.