GRESIK–beritautama.co- Laju inflasi global tidak menutup kemungkinan akan berdampak terhadap ekonomi di desa-desa. Untuk itu, semua pihak diminta tidak panik menghadapi situasi ini, dan terus melakukan upaya antisipasi.
“Ketidakpastian global ini berimbas pada ketahanan pangan, karena itu kita harus fokus upaya antisipasi. Meskipn situasi ini nantinya pasti akan menemukan titik balik terutama bagi Indonesia,” ujar Anggota Komisi II DPRD Gresik M Syahrul Munir dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Mandiri (PPKM) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) yang digelar Asosiasi Pendamping Desa (APDI) Kabupaten Gresik di Putri Mijil Pendopo Gresik, Kamis (1/9/2022).
Ditambahkan politisi muda asal PKB ini, sejumlah peraturan daerah yang digagas kalangan dewan saat ini juga tidak lepas dari upaya ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi. Terutama pada sektor usaha masyarakat kecil menengah (UMKM).
“Seperti Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Gresik 2021-2041, pasti juga berpengaruh pada ketahanan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua APDI Gresik, M Nur Aini mengatakan, pihaknya terus mematangkan berbagai rumusan strategi dalam upaya mengendalikan laju inflasi di tingkat desa. Sebab hadirnya dana desa (DD), dapat mewujudkan ketahanan pangan atau desa tanpa kelaparan dengan meningkatkan ekonomi dan daya beli masyarakat agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
Selain itu, pemenuhan target capaian Sustainable Development Goals atau SDGs Desa juga memiliki peran penting dalam pendataan segala potensi peningkatan produksi pangan guna mengantisipasi dampak krisis global. Agar antara permintaan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di desa tetap berimbang dan terjaga.
“Jadi kita lebih fokus pada tiga hal, yakni pemenuhan pencapaian SDGs Desa, ketahanan pangan atau desa tanpa kelaparan, dan desa bebas stunting,” kata Aini.
Menurutnya, semua variabel di desa harus terintegrasi dan terogranisir dengan baik dan benar untuk mengantisipasi dampak krisis global ini. Selain menjaga ketahanan pangan dan pemenuhan target capaian Sustainable Development Goals atau SDGs, desa-desa juga harus lebih fokus pengentasan kemiskinan hingga penurunan angka stunting.
“Desa juga harus fokus pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting, dan kami juga ada kader pembangunan manusia yang fokus pada penanganan stunting, tugasnya melakukan pendampingan, rembug stunting, pencegahan stunting, dan posyandu, pelaporannya nanti melalui aplikasi e-HDW,” terang dia.