GRESIK, Berita Utama – Kalangan Komisi III DPRD Gresik tak khawatir proyek pelebaran jalan Duduksampeyan – Metatu yang diyakini bisa diselesaikan oleh pemborongnya sebelum anggaran tahun 2023. Sebab, pemborong yang memenangkan tender bukan berasal dari Gresik.
Proyek pelebaran ruas jalan Duduksampeyan – Metatu dengan pagu anggaran Rp 4.436.558.170,00 dari APBD 2023 dimenangkan oleh PT Berlian Karya Teknik beralamat Jl. Melon tengah No.32 Perum Pondok Candra, Sidoarjo dengan nilai kontrak penawaran Rp. 3.770.555.925,30.
“Imbas deficit APBD Gresik tahun 2023, membuat penyedia material mulai meragukan kontraktor asal Gresik. Sebab, pembayaran tagihan material ke kontraktor dikhawatirkan tersendat karena kontraktor belum dibayar oleh Pemkab Gresik akibat deficit. Tapi, kontraktor proyek pelebaran jalan Duduksampeyan- Metatu bukan orang Gresik,”ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi dengan nada serius, Rabu (06/12/2023).
Diakui, pekerjaan untuk pelebaran jalan Duduksampeyan- Metatu masih lumayan banyak sebelum sampai finishing yakni pengaspalan.
Jalan Duduksampeyan – Metatu mengalami kerusakan cukup parah sejak setahun yang lalu. Sehingga, dilakukan perbaikan guna mempermudah akses mobilitas warga.
Berdasarkan pantauan beritautama.co di lapangan, pekerja proyek sudah mulai menggarap Tembok Penahan Tanah (TPT) di sisi kanan dan kiri jalan. Beberapa alat berat juga telah diturunkan. Tampak pula di sisi bahu timur jalan mulai dikeruk.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik mengatakan bahwa, proyek pengerjaan pelebaran jalan raya Duduksampeyan – Metatu telah dimulai.
“Kiri kanan jalan pakai TPT, spot-spot mengisi yang belum ada TPT,” ujarnya.
Ditambahkannya, proyek pelebaran ruas jalan Duduksampeyan – Metatu sepanjang 1.025 meter nantinya akan memiliki lebar jalan menjadi 7 meter.
“Akhir kontraknya tanggal 29 Desember 2023,” tukas dia.
Komentar telah ditutup.