GRESIK, Berita Utama- Seluruh komisi di DPRD Gresik mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya untuk membedah rancangan Kebijakan Umum Anggaran – Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024. Sebab, beajar dari pengalaman APBD Gresik 2022 tak sesuai dengan target. Begitu juga APBD 2023 yang diestimasi jeblok. Maka, DPRD Gresik memilih lebih teliti dalam membahas KUA PPAS 2024 agar tak terulang.
“Kami masih membahas program yang dicanangkan masing-masing OPD pada tahun anggaran 2024,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Gresik Suberi dengan nada serius, Rabu (02/08/2023).
Pembahasan KUA PPAS 2024 bakal terpengaruh dengan kondisi APBD 2023 yang mengalami defisit cukup tinggi. Sehingga perlu dilakukan pembahasan lebih teliti agar kondisi tahun 2023 tidak terulang tahun depan.
“Kami mempertanyakan pendapatannya. Apakah mampu memenuhi target atau tidak? Jangan sampai terulang lahi,” ungkap dia.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi. Laporan realiasasi semester APBD 2023 yang berdasarkan prognosis bakal deficit Rp 1,2 triliun, berpengaruh pada APBD 2024. Makanya pihaknya berusaha meneliti usulan program pembangunan. “Jangan sampai diestimasi terlalu tinggi. Ternyata tidak bisa dilaksanakan karena pendapatannya rendah,” kata dia. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mematok belanja di KUA PPAS 2024 sebesar Rp 3,9 triliun. Dan pendapatan daerah sebesar Rp 3,8 triliun
Komentar telah ditutup.