GRESIK, Berita Utama– Rombongan Komisi III DPRD Gresik melakukan sidak ke lokasi ribuan ton yang diduga limbah padat dibuang sembarangan sehingga menggunung di lahan kosong belakang pabrik bata ringan di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Senin (05/05/2025).
“Kami menemukan ada dugaan limbah padat dalam dua bentuk. Ada seperti semen putih yang mengeras dan ada yang seperti pasir hitam,” jelas Wakil Ketua Komisi III, Abdullah Hamdi seusai sidak.
Dikatakan, pihaknya melakukan sidak bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Camat Sidayu dan pemerintah desa (Pemdes) Kertosono. Dari berbagai informasi, dugaan limbah tersebut sudah 5 tahun.
“Belum jelas pemiliknya. Makanya, kita akan panggil Kamis (8/5/2025) besok.
Kita perintahkan pihak-pihak terkait untuk mencari pemilik lahan dan pemilik dugaan limbah itu”,’paparnya.
Hamdi dan rombongan Komisi III mengaku heran karena tidak ada pihak yang mengerti atau mengetahui mulai camat hingga kades terkait dugaan limbah padat yang menggunung tersebut.
“Alasannya banyak truk yang lalu lalang di jalan situ,”imbuh dia.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah yang mengaku belum ada informasi pemilik lahan dan pemilik dugaan limbah padat tersebut.
“DLH Gresik masih belum berani memastikan, apakah itu limbah B3 atau tidak. Masih menunggu hasil laboratorium karena Polda Jatim juga sudah turun tangan. Juga koordinasi dengan DLH Jatim,”paparnya.
Sulisno juga tidak yakin jika dugaan limbah tersebut sudah menumpuk selama 5 tahun. Sebab, jumbo bag yang jadi pembungkusnya masih tampak baru dengan berat sekitar 1 ton.
“Jelas harus menggunakan forklift untuk menurunkan dari truk. Tidak mungkin kuli biasa bisa mengangkat seberat itu,”imbuh dia.
Pihaknya juga masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui kepastiannya. Apakah limbah B3 atau limbah padat yang masih bisa diolah menjadi turunan produk.
“Kita tunggu saja nanti,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.