GRESIK- beritautama.co- Komisi I DPRD Gresik dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gresik gegeran dalam rapat kerja pembahasan rancangan perubahan APBD (P-APBD) Gresik 2022, Senin (19/09/2022).
Pemicunya, ada rencana anggaran hibah dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 3,5 milyar untuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik.
“Kita kejar terkait rencana hibah itu. Tapi Badan Kesbangpol tak bisa menjelaskan,”ujar Wakil Ketua Komisi I, Wongso Negoro dengan jengkel.
Anggota Komisi I juga meminta data rencana tanah yang masuk dalam rencana tambahan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sehingga Komisi I bisa mendapat gambaran utuh. Tetapi, Badan Kesbangpol tak mampu memberikan data-datanya.
“Alasannya, bukan tanahnya,”imbuh politisi Partai Golkar ini.
Karena tidak ada titik temu, akhirnya Komisi I belum tuntas melakukan pembahasannya. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPRD Gresik, Muchammad Zaifudin. Menurutnya, hibah dari pemerintah daerah kepada instansi atau lembaga negara lain, tidak boleh berbentuk uang tunai.
“Harus berbentuk barang. Tidak boleh bentuk uang tunai,”ucap dia.
Menurutnya, hibah ke BPN Gresik kalau tujuannya mensukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) melalui program Gresik Kabupaten Lengkap, maka hibah yang diberikan berupa barang yang dibutuhkan dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Misalnya, hibah dalam bentuk patok untuk pembatas tanah karena subsidi dari pemerintah pusat melalui BPN, ternyata tak mencukupi. Atau pengadaan materai sebagai syarat yang diberikan kepada masyarakat yang mendaftarkan tanahnya dalam PTSL,”tandas dia.
Politisi Partai Gerindra tersebut mencontohkan berbagai hibah dalam bentuk barang atau bangunan yang telah dilakukan Pemkab Gresik. Misalnya, pembangunan gedung kantor maupun rumah dinas.
Program PTSL di Kabupaten Gresik untuk tahun 2022, ditargetkan 175 ribu bidang tanah yang belum di sertifikat dan 150 ribu bidang tanah yang belum diukur. Tanah tersebut tersebar di 120 desa dalam 10 kecamatan di Gresik.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Gresik Nanang Setiawan kepada awak media mengakui ada proposal permintaan hibah dari BPN/ATR Gresik yang digunakan untuk sosialisasi PTSL di Kabupaten Gresik.
“Karena ada tambahan sebanyak 36.305 bidang tanah yang menjadi target baru di beberapa desa,”papar dia.
Dalam proposal disebutkan hibah uang tunai akan digunakan oleh BPN Gresik untuk sosialisasi, honor nara sumber (narsum) dalam sosialisasi hingga honor dalam pengukuran tanah.
‘Jadi, hibah bukan berupa uang tunai tetapi berupa uang untuk kegiatan,”cetus dia.
Diakui Nanang, pengajuan anggaran untuk hibah tersebut dimasukkan dalam perubahan APBD (P-APBD) Gresik tahun 2022.
“Kalau realisasinya, nunggu nanti setelah PAPBD 2022 digedok bersama dewan,”pungkas dia.