GRESIK-beritautama.co– Program Agro Solution dan Makmur yang telah dijalankan oleh PT Petrokimia Gresik (PG), pada tahun 2022 ini, telah mendongkrak kesejahteraan 31.113 petani. Untuk itu, Pada momen Hari Tani Nasional 2022, Petrokimia Gresik, meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.
Program Agro Solution dimulai tahun 2021 di saat kondisi ekonomi Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, kemudian diperkuat dengan hadirnya program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.
“Baik Agro Solution maupun program Makmur, keduanya telah terbukti mampu menjadi katalis percepatan bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian,” ujar Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Sabtu (24/9/2022).
Program Makmur dihadirkan karena adanya banyak permasalahan petani di lapangan, diantaranya produktivitas rendah, kurangnya pendampingan, harga agro-input (pupuk, pestisida dan benih) tidak terjangkau, sulitnya akses ke lembaga keuangan, terbatasnya jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), harga jual hasil panen yang cenderung turun saat panen raya tidak ada jaminan harga, serta belum terfasilitasinya petani dari risiko gagal panen dan infrastruktur yang terbatas.
Sementara Agro Solution merupakan program inisiasi Pupuk Indonesia yang berupaya menciptakan ekosistem pertanian secara komprehensif, baik onfarm maupun offfarm, mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, kemudian jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker.
Perbedaan Agro Solution dengan Makmur dimana program Makmur, seluruh stakeholder yang terlibat adalah perusahaan BUMN, yaitu PTPN, Pupuk Indonesia, ID Food, Perhutani, Askrindo, Jasindo dan BRI.
PG menjadi anggota holding Pupuk Indonesia yang mendapat target besar dalam realisasi Agro Solution dan Makmur.Hingga tahun 2022, target PG meningkat menjadi 85.000 Ha.Sedangkan realisasi hingga Agustus 2022 sudah mencapai66.694 Ha atau 78 persendari target dan telah melibatkan lebih dari 30 ribu petani
“Kami optimistis bisa terlampaui lebih target ini pada akhir 2022 nanti, sehingga semakin banyak petani yang sejahtera melalui program ini,” tandas Dwi Satriyo.
Adapun peningkatan pendapatan dirasakan petani melalui program ini terbilang tinggi, berkisar antara 15 persen hingga hampir 30 persen setiap musimnya.
Petani tanaman pangan, dari sebelumnya hanya memperoleh pendapatan Rp25.225.070/Ha, melalui program ini bertambah 26 persen menjadi Rp31.676.151/Ha. Begitu juga petani perkebunan, meningkat 28 persen dari Rp49.552.317/Ha menjadi Rp63.294.354/Ha. Kondisi yang hampir sama juga dialami oleh petani hortikultura.
Di dalam kedua program ini, layanan yang diberikan PG untuk meningkatkan kesejahteraan petani yaitu menyediakan mobil uji tanah yang dapat mengidentifikasi kandungan tanah pada lahan pertanian, sehingga pemupukan yang direkomendasikan lebih presisi dengan hasil yang optimal.
“Petrokimia Gresik memiliki 15 unit mobil uji tanah yang tersebar di berbagai daerah di tanah air. Semua petani bisa memanfaatkan layanan ini secara gratis. Petani cukup membawa sampel tanah, dalam hitungan menit sudah mengetahui kandungan tanahnya, lengkap dengan rekomendasi pemupukannya,” ujar Dwi Satriyo.
Kemudian, PG juga memberikan kawalan budidaya mulai dari menjamin ketersediaan pupuk dan kawalan pengendalian hama. Dalam program ini PG mengedukasi petani untuk menggunakan produk nonsubsidi yang telah terbukti berkualitas dalam meningkatkan produktivitas pertanian, serta pendapatan petani.
Selanjutnya, PG melengkapi bantuan permodalan melalui program Mangga Makmur, yang merupakan pembiayaan dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik khusus kepada petani peserta Project Agro Solution yang digunakan untuk biaya budidaya dan pembelian pupuk nonsubsidi serta pestisida Petrokimia Gresik.
“Dengan adanya ekosistem pertanian terintegrasi ini, petani bisa lebih fokus dalam melakukan budidaya pertaniannya, karena baik permodalan maupun penjualan hasil panen sudah terjamin,” pungkas dia.