SUMENEP – Beritautama.co – Jalan ambrol di pintu masuk Dermaga Somor Tasek, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep sudah mencapai satu tahun tak kunjung diperbaiki. Jalan akses masuk bagi masyarakat yang hendak berlayar menuju Pulau Raas ini harus dilewati dengan ekstra hati-hati lantaran tak ada penyanggah yang kukuh di tebing tersebut.
Pantauan di lapangan, jalan tersebut diinformasikan mengalami ambrol sejak pertengahan tahun 2021. Hal itu disebabkan cuaca hujan ekstrem dan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan tanah longsor. Jalan yang awalnya dikukuhkan dengan bangunan penyanggah tebing, saat ini masih sumbing sehingga disinyalir bisa membahayakan masyarakat yang melintas.
Mas’udi, warga setempat menyampaikan bahwa jalan yang ambrol tersebut disebabkan oleh longsor, sehingga pada saat melintas di lokasi tersebut menjadi lebih ekstrem dan harus hati-hati.
“Jalannya hanya bisa dilalui sepeda motor, itu pun harus berhati-hati, karena sangat berbahaya,” ucapnya, Selasa (28/06/2022).
Lebih lanjut, Penggerak Pemuda Somor Tasek itu menjelaskan bahwa jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat pengguna jasa transportasi laut tujuan Pulau Sapudi-Pulau Raas, sehingga dipandang perlu untuk ada perbaikan dari pihak terkait agar jalan tersebut tidak memakan korban.
“Jika semakin lama, semakin dibiarkan bisa-bisa tanahnya tambah dikikis dan masyarakat tak bisa masuk menuju pelabuhan,” imbuhnya.
Mas’udi meminta agar ada tanggapan serius dari pihak terkait untuk menganggarkan penguatan tebing di jalan menuju Pelabuhan Somor Tasek tersebut.
“Kami minta dari pihak desa, kecamatan, maupun kabupaten bisa mengusulkan pembangunan penguatan tebing di lokasi tersebut agar secepatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.
Tak hanya itu, Mas’udi juga meminta agar suara masyarakat Prambanan bisa didengarkan oleh Anggota DPRD Sumenep Dapil 7. Dia berharap kegiatan reses di Pulau Sapudi bisa dirasakan betul hasilnya oleh masyarakat.
“Jadi apa yang diusulkan oleh masyarakat perlu diperhatikan, jangan hanya ditempatkan di lokasi pendukungnya saja. Mirisnya, kalau tidak mendukung pada saat pemilu justru tidak dipikirkan,” tukasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Prambanan Mariyani menyampaikan bahwa rencana pembangunan tersebut sudah diusulkan pada saat acara reses tahun 2022 ini.
“Iya, sudah diusulkan, kebetulan resesnya kemarin bertempat di Desa Prambanan,” katanya.
Disinggung masuk tahun berapa anggaran pembangunan jalan tersebut, Kades Prambanan mengaku lupa.
“Gak tahu ya, saya lupa,” pungkasnya. (san/zar)