GRESIK, Berita Utama – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nasional (Baznas) Jawa Timur terus berinovasi dalam pengumpulan maupun penyaluran. Salah satunya dengan digitalisasi pembayaran dan pengelolaan.
Selain itu, inovasi zakat produktif yang telah dilakukan. Salah satunya, pengentasan kemiskinan dengan pembangunan rumah tinggal tak layak huni.
“Juga programnya akan menyasar satu keluarga satu sarjana serta ada beasiswa dari SD sampai SMP yang juga akan disuport Baznas Gresik,” terangnya didampingi Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dalam safari Ramadan Baznas Berbagi Ceria dan Santunan 1000 Anak Yatim di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (26/3/2023).
Ditambahkan, momen Ramadan ini dimanfaatkan untuk berbagi kebaikan dengan memberikan santunan kepada para mustahiq atau penerima zakat infaq dan sedekah.
“Safari ramadan pertama ini, saya bersama Baznas Jatim di Gresik, yang sebelumnya di Kota Batu, dalam kesempatan ini ada seribu anak yatim,” katanya.
Khofifah menyatakan, dalam momen Ramadan ini, rencananya ada 8.000 anak yatim di Jatim yang akan disantuni. Pada pekan pertama disalurkan di Gresik. Ribuan anak yatim piatu di Kabupaten Gresik mendapatkan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 150 ribu dan tas.
Sementara itu, Bupati Gus Yani menyatakan, pihaknya mendukung lembaga amil zakat dalam pengelolaannya. Sehingga transparan dan bisa berdampak terhadap penanggulangan kemiskinan.
Selain penghargaan kategori bupati pendukung utama pengelolaan zakat. Baznaz RI juga memberikan penghargaan pengelola SDM amil zakat, serta pengguna Sistem Informasi Management Baznas (SIMBA) terbaik se-Indonesia yang ke-4.
“Kemarin juga kami mendapat apresiasi dan penghargaan dari Baznas RI, ini merupakan kolaborasi antar OPD,” jelasnya.
Komentar telah ditutup.