GRESIK-beritautama.co– Konsistensi permainan skuad Gresik United (GU) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan pembenahan. Juga komunikasi antar pemain, khususnya lini belakang masih buruk sehingga tim besutan Kusaeri ditahan imbang dengan skor 2-2 dalam laga uji coba melawan FC Bekasi City di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Rabu (13/07/2022).
“Sebenarnya permainan sudah cukup imbang. Di babak pertama tadi, permainan kita sudah cukup bagus,” Asisten Pelatih GU Agus Indra kepada beritautama.co seusai pertandingan.
Sejatinya, skuad GU sudah menemukan ritme dan tempo permainan yang baik pada babak pertama. Kordinasi antar lini berjalan bagus. Sehingga, mampu menceploskan dua gol ke gawang FC Bekasi City yang sama-sama bakal berlaga di Liga 2. Masing-masing gol yang dicetak oleh Imam Witoyo dan M. Isa.
Namun di babak kedua, lini belakang GU lengah dan kecolongan. Akhirnya, FC Bekasi City yang ditukangi Jafri Sastra mampu membalas dua gol melalui Rijal ‘Tores’ dan Putra Agung.
“Di awal-awal babak kedua, kita kecolongan karena lengah. Tempo permainan juga menurun,” jelas Agus Indra.
Tidak hanya itu, Agus Indra juga menyebut komunikasi antar pemain GU di babak kedua, sangat kurang. Masalah lemahnya komunikasi antar lini masih menjadi problem yang belum terpecahkan,
“Dari awal yang menjadi problem adalah komunikasi antar pemain. Sudah kita tekankan hal itu, apalagi di lini belakang. Ini menjadi PR kita. Kedepannya kita pasti lebih baik,” tukas dia.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih kepala Kusaeri kalau lini belakang tim bestannya masih kurang dalam hal inisiatif untuk menghadang serangan dari lawan,
“Banyak orang (pemain GU-red), tapi tidak menjaga lawan. Jadinya, antar pemain saling mengharap. Kan harusnya berbuat. Mereka tidak konsisten, Kalau kita konsisten seperti babak pertama, itu sudah pasti tak terjadi,” tegasnya.
Tak hanya menyalahakan pemainnya, Kusaeri dan Agus Indra kompak beralibi libur latihan beberapa hari karena Iduladha dinilai berpengaruh terhadap konsentrasi permainan dan mental bertanding anak asuhnya. Kendati demikian, hasil yang kurang maksimal dalam laga persahabatan melawan FC Bekasi City menjadi evalasi penting bagi jajaran pelatih GU.
“Hasil ujicoba ini, buat pengalaman kita, khususnya di jajaran pelatih. Kita evaluasi dan kita tertibkan latihan lagi,” cetus Kusaeri.
Sementara itu, salah satu pemain GU Rachmad Hidayatullah mengungkapkan, bahwa, pertandingan ujicoba tersebut dijadikan pelajaran bagi pemaain untuk terus belajar agar menjadi lebih baik.
“Ini hasil proses buat pembelajaran kita. Ini bukan hasil yang baik, Ini buat proses pembelajaran ke depan agar lebih baik,” pungkas dia.mg2