MOJOKERTO – Beritautama.co – Mengantisipasi ledakan jumlah kasus Covid-19, Polda Jawa Timur memiliki tiga strategi khusus. Ketiga strategi tersebut, yakni memaksimalkan isolasi terpadu, operasi yustisi, serta peningkatan vaksinasi bagi lansia dan anak-anak.
“Sesuai arahan Bapak Kapolri, ada tiga strategi mencegah Covid-19 di Jatim,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta saat meninjau vaksinasi anak serta lansia di Kabupaten Mojokerto, Jumat (11/02/2022).
Strategi pertama, yakni menyiapkan isolasi terpadu atau isoter yang tersebar di seluruh wilayah di Jawa Timur. Terdapat 22.070 lokasi isoter yang bisa digunakan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Menyiapkan isoter. Dari data yang sudah ada di seluruh Jatim ada 22.070 tempat isoter. Jadi dari 22.070 tempat terdiri dari isoter kabupaten atau kota ada 8.443, sedangkan posko PPKM ada 13.627 tempat tidur,” tambahnya.
Strategi kedua, yakni meningkatkan operasi yustisi di simpul-simpul keramaian. Seperti kawasan wisata, perbelanjaan, serta restoran. Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan di masyarakat meningkat.
“Kita melaksanakan operasi yustisi, ada dua hal yakni penekanan prokes di tempat-tempat keramaian. Mungkin pasar, restoran, hotel, maupun tempat pariwisata. Menyesuaikan prokes memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kedua, operasi yustisi terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Jadi kita nanti bersama-sama forkopimda daerah melaksanakan operasi yustisi,” ujarnya.
Strategi yang terakhir, yakni vaksinasi di kalangan anak dan lansia. Di Kabupaten Mojokerto sendiri ditargetkan sebanyak 14.800 dosis vaksin bisa diterima anak dan lansia. Selain itu, untuk lansia juga akan di-booster.
“Untuk vaksinasi di setiap kabupaten atau kota menyiapkan vaksinasi stasioner atau isidentil. Alangkah baiknya di beberapa kecamatan yang memang masih rendah disiapkan tempat untuk melaksanakan vaksinasi stasioner. Sehingga masyarakat akan datang untuk melaksanakan vaksin,” jelasnya.
Dengan tiga strategi tersebut diharapkan ledakan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa dihindari. Sebab angka pertambahan positif sehari di Jatim yang mencapai 4 ribuan dan pasien sembuh ada 2 ribuan. Meski demikian angka tersebut masih sangat relevan. (mjk1/zar)
Komentar telah ditutup.