Indonesia Sangat Rentan Terdampak Perubahan Iklim

Beritautama.co - Februari 22, 2022
Indonesia Sangat Rentan Terdampak Perubahan Iklim
Emma Rachmawati, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam Program BERCERITA Spesial Seri 3: Peran Perempuan dalam Pengendalian Perubahan Iklim, Senin, 21 Februari 2022.  - (Beritautama.co)
|
Editor

Nasional – Beritautama.co – Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Emma Rachmawati menegaskan perubahan iklim memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.


Indonesia, menurutnya, sangat rentan dengan dampak perubahan iklim karena kondisi geografis, jumlah penduduk yang sangat besar dan sebagian besar aktivitas perekonomian serta kota-kota besar berada daerah di pesisir.


“Jadi memang sangat terdampak dari kejadian perubahan iklim,” kata Emma dalam acara Berbagi Cerita dibalik Berita (Bercerita), melalui live Instagram @beritabaruco, Senin (21/2).


Acara tersebut merupakan edisi spesial, hasil kerjasama antara Pokja PUG KLHK, The Asia Foundation (TAF), dan Beritabaru.co, dengan tajuk ‘Peran Perempuan dalam Pengendalian Perubahan Iklim.


Program tersebut merupakan bagian dari rangkain ‘Publikasi dan Diseminasi Praktik Baik: Perempuan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan’. Sebagai contoh dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia, Emma memaparkan data BMKG yang menyebutkan ancaman bencana hidrometeorologis yang semakin meningkat setiap tahun.


“Di tahun 2017 total bencana hidrometeorologis itu sebesar 2663 kejadian, dan di tahun 2021 meningkat menjadi 5377. Jadi hampir meningkat dua kali lipat,” ungkapnya.


Menurut Emma, bencana hidrometeorologis tidak hanya berdampak terhadap ekonomi warga, tetapi juga terhadap kehidupan sosialnya, seperti gangguan pada rutinitas sehari-sehari.


“Tentunya dalam hal ini pemerintah Indonesia sudah sejak awal, dulu dimulai dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, sudah menetapkan bahwa adaptasi dan mitigasi merupakan salah satu yang diatur dalam undang-undang tersebut,” terangnya.


“Walaupun memang tidak secara rinci, tetapi itu mulai masuk ke dalam KLHS, kemudian juga ada ketentuan-ketentuan inventarisasi Gas rumah kaca,” imbuhnya.


Lebih lanjut Elma juga menjelaskan, langkah pemerintah dalam mengatasi dampak negatif perubahan iklim yang sangat kuat melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021.
Dalam perpres yang ditandatangani presiden pada bulan November itu, lanjutnya, mengatur mengenai nilai ekonomi karbon untuk mencapai target emisi.


“Jadi disana, tentunya kembali konsep kita adalah bagaimana kita bisa mencegah kenaikan suhu global 1 setengah derajat melalui upaya-upaya di nasional. Jadi tidak hanya menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi bagaimana kita bisa beradaptasi,” tuturnya.


Emma menegaskan, dalam menghadapi perubahan iklim aspeknya ada dua, pertama mitigasi, kedua adaptasi. “Mitigasi itu mencegah dari sumbernya,” katanya.


“Jadi bagaimana agar sumbernya, gas rumah kacanya itu dikurangi. Karena yang menyebabkan perubahan iklim itu adalah gas rumah kacanya, jadi itulah yang kita kurangi dulu,” ujarnya.


Di samping menurunkan gas rumah kaca, lanjut Emma, adalah melakukan adaptasi karena dampak perubahan iklim sudah terjadi. Di Indonesia dua-duanya sama pentingnya, jadi harus dilakukan bersama-sama.


“Dari sisi kebijakan dari sisi anggaran, dari sisi kegiatan itu dilakukan sama-sama, tidak kemudian hanya memfokuskan pada salah satu sisi saja,” pungkasnya.

Komentar telah ditutup.

Terkini Lainnya

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Berita   Daerah   Sorotan
Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Berita   Daerah   Sorotan
Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Berita   Daerah   Ekonomi   Headline   Pemerintah   Sorotan
Pemkab Gresik Beri Bantuan ke Korban Puting Beliung di Ujungpangkah

Pemkab Gresik Beri Bantuan ke Korban Puting Beliung di Ujungpangkah

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
KH Ainur Rofiq Thoyyib Pimpin MUI Gresik Periode 2024-2029

KH Ainur Rofiq Thoyyib Pimpin MUI Gresik Periode 2024-2029

Berita   Daerah   Sorotan
ORI Jatim Beri Penghargaan Pemkab Gresik dalam  Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

ORI Jatim Beri Penghargaan Pemkab Gresik dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
RS Wates Husada Balongpanggang Jadi RS Swasta Pertama Bangun Bank Darah

RS Wates Husada Balongpanggang Jadi RS Swasta Pertama Bangun Bank Darah

Berita   Daerah   Sorotan
Perdana, PG Berhasil Raih Predikat Diamond di TKMPN

Perdana, PG Berhasil Raih Predikat Diamond di TKMPN

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Wacanakan Hentikan Program UHC  tapi Kembali ke Bansos

DPRD Gresik Wacanakan Hentikan Program UHC tapi Kembali ke Bansos

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
Rumah Sakit di Gresik Berjuang Setengah Mati Imbas BPJS Kesehatan Tak Tanggung 144 Penyakit

Rumah Sakit di Gresik Berjuang Setengah Mati Imbas BPJS Kesehatan Tak Tanggung 144 Penyakit

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
hari-santri-2023 hamdi-nu