BOJONEGORO – Beritautama.co – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bojonegoro resmi dilantik di Aula masjid Attaqwa Bojonegoro, Minggu (06/03/2022).
Pelantikan yang mengusung tema “Restorasi Kebutuhan Iptek, dalam Upaya Merawat Napas Gerakan” itu dihadiri oleh PD Muhammadiyah Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Perwakilan DPRD Kabupaten Bojonegoro, beberapa ormek seperti PMII, HMI, GMNI, serta seluruh kader IMM se-Bojonegoro.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Bojonegoro Drs. H. Suwito mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya PC IMM Bojonegoro yang baru. Dia berpesan kepada seluruh pengurus agar menunaikan tugas organisasi dengan sebaik-baiknya.
“Amanah, Ikhlas, dan tanggung jawab adalah modal berkhidmat di organisasi,” ucap Drs. Suwito.
Dia menerangkan, hari ini tantangan zaman semakin maju, untuk itu PC IMM Bojonegoro harus senantiasa mengasah kemampuan khususnya di bidang teknologi jangan sampai kader-kader IMM gagap merespons zaman yang serba digital.
“Menjadi mahasiswa harus menjalin komunikasi dengan mahasiswa lainnya khususnya juga dengan masyarakat. Karena dengan ini akan mengasah kemampuan serta bertambah pengalaman,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) IMM Jatim M. Firdaus Su’udi menyampaikan bahwa yang menjadi pengurus patutlah bersyukur karena tidak semua orang bisa berguna atau musta’mal khususnya berguna untuk organisasi IMM yang tercinta.
“Menjadi pengurus IMM harus memberi kontribusi khususnya kepada organisasi, terlebih memberi manfaat kepada orang lain, Khoirunnas Anfauhum Linnas,” ujarnya.
M. Firdaus Su’udi juga menegaskan bahwa kader-kader IMM harus senantiasa bergerak untuk menuju target yang diinginkan. Pihaknya juga memaparkan 4 pilar gagasan yang sedang digodok DPD IMM Jatim.
“Empat pilar ini adalah Akademisi, Profesi, Ekonomi, dan Kaderisasi, dengan 4 pilar ini IMM akan mampu berkontribusi untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Bojonegoro Masa Khidmat 2021-2022 Arif Rohman Hakim menegaskan bahwa IMM akan menjadi episentrum gerakan di Kabupaten Bojonegoro.
“Kita semua sebagai kaum intelektual harus mampu berpikir secara kritis untuk mengambil peran yang ideal sebagai agen perubahan,” ucap Arif Rohman Hakim.
“Mari kita bersama mengaktifkan medan juang gerakan yang selama beberapa waktu ini mengalami kemunduran, kita tunjukkan bahwa IMM memiliki kontribusi yang besar untuk Kabupaten Bojonegoro,” tukasnya. (han/zar)